4 Inspirasi Desain Interior Dengan Mengolah Kain Khas Nusantara

Rabu, 12 Desember 2018 | 20:45
Properti & Foto Sendean Designs

Paduan aneka kain tradisional menyemarakkan ruang. Kain-kain ini juga serasi bersanding dengan furnitur modern.

IDEAOnline - Apakah kamu terpikat pesona kain tradisional Indonesia?

Tak hanya untuk gaya berbusana, penggunaan kain ini makin meluas, termasuk untuk dekorasi ruang.

Batik makin dikenal secara global sejak ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia pada tahun 2009.

Batik pertama kali dikenal dalam bentuk lembaran.

Saat ini sangat mudah menemukan batik di pasaran dalam bentuk pakaian jadi.

Batik atau motif batik nyatanya bukan benda fashion saja.

Batik saat ini juga dipakai untuk sarung cushion, runner, hingga place mat yang notabene adalah soft furnishing untuk mempercantik ruangan.

Baca Juga : Rumah Batik Kidang Mas di Lasem, Perpaduan Arsitektur Tionghoa dan Jawa

Bahkan, popularitas batik juga merembet pada kain tradisional lainnya, seperti tenun.

Hari Ratih Fitriyani (Ratih), owner Sendean Designs—unit usaha yang secara khusus mengeksplorasi kain tradisional memberikan pendapatnya tentang kain tradisional.

Menurutnya, kain dan motif tradisional Indonesia sangat istimewa karena kisah yang tertuang di dalamnya.

Proses pembuatannya pun sangat panjang, kaya akan kearifan lokal, dan seolah tak habis untuk dieksplorasi karena karakter dan motifnya sangat beragam.

Dari sekian banyak pilihan, ada 4 motif batik yang cocok dipilih untuk dekorasi ruang.

Inilah inspirasi desain interior dengan mengolah 4 motif kain khas nusantara hasil kresi Ratih.

Baca Juga : Simak 5 Tips Renovasi Dapur Bohemian agar Tak Terkesan Berantakan

1. Motif Sisik

Sisik adalah salah satu motif kain batik yang merupakan percampuran dari rasa tradisional dan modern.

Motif ini sangat cantik menyerupai sisik ikan dan cocok digunakan dalam runner ataupun sarung cushion.

Motif sisik juga terkenal dengan warnanya yang cerah karena lazimnya diaplikasikan dalam batik sawarna yang memang terkenal dengan warna ceria, seperti merah, kuning kunyit, sampai turquoise.

Baca Juga : Gunakan Cara Tradisional, Rumah Ini Didesain untuk Merespon Iklim

Foto & Properti Sendean Designs
Foto & Properti Sendean Designs

Motif kalimantan yang diaplikasikan pada kain tenun blanket cocok digunakan untuk karpet.

Baca Juga : Ingin Ubah Dekorasi Ruangan di Rumah? Ikuti Tren Interior Tahun 2019, Yuk!

2. Motif Kawung

Meski sangat kental dengan rasa tradisional, motif kawung yang aslinya berasal dari Yogyakarta ini sangat relevan digunakan hingga kini.

Sama seperti motif sisik, motif kawung juga dapat diaplikasikan dengan teknik cap pada batik sawarna yang berasal dari Jawa Barat.

Aplikasinya ini akan sangat baik untuk menyemarakkan ruang.

Batik Sawarna berasal dari katun jenis primissima yang memiliki serat benang rapat dengan kain yang tebal dan halus.

Cocok digunakan sebagai bahan taplak, runner, atau sarung cushion.

Motif kawung juga dapat disandingkan dengan motif Kalimantan berwarna tegas supaya seimbang.

Baca Juga : Jangan Salah Cuci, Begini Cara Merawat Pakaian Batik dari Perancang Busana Ternama Indonesia, Barli Asmara

3. Motif Kalimantan

Suka gaya bohemia?

Gunakan motif Kalimantan karena motif ini kental dengan nuansa etniknya.

Ibaratnya, motif Kalimantan adalah gaya bohemia dengan cita rasa lokal.

Motif Kalimantan banyak diaplikasikan oleh Ratih dalam kain tenun blanket khas Troso, Jepara yang tebal tetapi tidak kaku.

Produk dengan jenis kain ini cocok digunakan sebagai bahan karpet.

Padukan dengan motif Asmat pada cushion.

Imbangi warna tegas keduanya dengan furnitur dan cat dinding berwarna cerah.

Baca Juga : Sepele Tapi Penting, Ternyata Begini Tips Setrika untuk Beragam Kain

Foto & Properti Sendean Designs
Foto & Properti Sendean Designs

Motif kawung yangbdiaplikasikan dalam batik sarwana disandingkan dnegan motif kalimantan dengan warn

4. Motif Asmat

Motif dengan nuansa etnis kental lainnya adalah motif Asmat.

Motif yang sederhana tapi cantik ini akan membuat ruang terlihat lebih elegan.

Supaya terlihat lebih chic dan modern, motif-motif dipadukan dengan pompom dan tassel.

Gaya kontemporer hasil dari kreasi ini akan membuat motif tradisional bisa diterima oleh siapa saja dan cocok dipadukan dengan furnitur modern.

Baca Juga : Yuk Kenalan dengan 4 Gaya Bohemian, Gaya Arsitekturnya Anak Hippie

Editor : Alfa