5 Cara Menata dan Mendesain Ruang di Bawah Tangga untuk Kamar Mandi

Jumat, 14 Desember 2018 | 12:55
ivoiregion.net

Keterbatasan luas pada kamar mandi di bawah tangga tentu saja dapat membuat ruang gerak pun menjadi terbatas.

IDEAonline - Sejatinya, tangga berfungsi sebagai jalur sirkulasi orang untuk naik turun antarlantai sehingga keberadaannya pun “memakan” sebagian luas ruang secara horizontal dan vertikal.

Itulah sebabnya di bawah tangga terbentuk ruang yang kadang-kadang bentuknya dianggap “tidak beraturan”.

Karena bentuk dan ukuran ruang yang tanggung ini, maka tak jarang orang menelantarkan area ini atau hanya memanfaatkannya sebagai gudang.

Sebenarnya ruang ini cukup strategis dijadikan ruang toilet dan kamar mandi atau powder room.

Baca Juga : 4 Ide Renovasi Kamar Mandi, Sajikan Tempat Berelaksasi dan Cari Inspirasi

Jika direncanakan dengan baik maka kamar mandi bisa tetap tampil cantik dan menarik.Lalu, bagaiman menata dan mendesain ruang di bawah tangga?

1. Bentuk dan Ukuran Ruang

Model tangga ada yang lurus dan ada yang berbelok arah membentuk huruf ”L”.

Biasanya di posisi tertentu terdapat bordes atau area pemberhentian sementara.

Bentuk dan ukuran tangga inilah yang menentukan bentuk dan ukuran area kosong di bawahnya.

Elemen pengisi ruang tersebut pun disesuaikan dengan ketinggian langit-langit.

Baca Juga : Agar Tak Mengganggu, Ikuti 6 Cara Agar Kamar Mandi Tak Berbau

Area di bawah tangga biasanya berlangit-langit rendah dan miring sesuai kemiringan tangga.

Bagian atasnya perlu diberi plafon agar terlihat rapi dan aman bagi penggunanya.

Jika umumnya ketinggian langit-langit ruang sekitar 2,8—3 m, maka di ruang ini mungkin hanya sekitar 2 m, dan di posisi tertentu bahkan lebih rendah dari 2 m.

Jika ukurannya sangat terbatas, kamar mandi ini hanya bisa memuat kloset.

Namun jika ruangnya lebih luas maka bisa disediakan pula shower dan wastafel atau bahkan tempat khusus untuk mengambil air wudhu.

Baca Juga : Dituding Jadi Pelakor dalam Rumah Tangga Shahrukh Khan, Begini Mewahnya Apartemen Priyanka Chopra Jonas di NY

2. Keamanan dan Kenyamanan

Agar tetap aman dan nyaman saat beraktivitas di dalamnya maka kamu harus memperhatikan variasi ketinggian dan kemiringan ruang di bawah tangga ini.

Yang utama adalah kloset yang dapat ditempatkan pada area dengan kemiringan terendah namun tetap aman.

Wastafel dan shower harus ditempatkan pada ketinggian yang ”normal” sehingga tidak mengganggu aktivitas.

Baca Juga : 6 Tip Cara Menata Kamar Mandi Sehat, Dindingnya Tak Lembab

3. Pilihan penutup lantai

Yang juga penting diperhatian adalah lantai.

Pilihlah lantai yang tidak licin agar terhindar dari kemungkinan terpeleset pada saat beraktivitas di dalamnya.

Lantai bisa dimainkan ketinggiannya untuk mendapatkan ketinggian ruang yang ideal dan juga untuk memisahkan area basah dan kering.

Baca Juga : Bahan Kimia Bisa Rusak Isi Kamar Mandi, Lebih Baik Bersihkan dengan Bahan Mudah Ini Saja!

4. Sirkulasi cahaya dan udara

Letak kamar mandi yang nyempil di bawah tangga ini cenderung gelap dan pengap.

Itulah sebabnya ruang yang seperti rongga ini perlu diperhatikan unsur pengudaraan dan pencahayaannya.

Adanya ventilasi udara atau exhaust fan dengan penerangan alamiah atau buatan mutlak diperlukan agar ruang tidak gelap dan pengap.

Baca Juga : 5 Cara Mudah Menghemat Air di Kamar Mandi, Agar Bumi Tetap Lestari

5. Pilihan elemen pengisi

Keterbatasan luas pada kamar mandi di bawah tangga tentu saja dapat membuat ruang gerak pun menjadi terbatas.

Pilihlah kloset, shower, dan wastafel yang desainnya simpel dan ukurannya tidak terlalu besar.

Kini banyak tersedia wastafel yang didesain khusus untuk diletakkan di sudut agar tidak terlalu menyita ruang.

Jika diinginkan, ruang di bawah wastafel bisa dimanfaatkan untuk ruang penyimpanan yang mungil.

Desain melayang dinilai cocok agar tempat penyimpanan tidak basah dan lembap, serta memudahkan kamu saat membersih lantai. (*)

Baca Juga : Waspadai Kecelekaan di Kamar Mandi, Atasi dengan 5 Cara Mudah Ini

Editor : Alfa

Baca Lainnya