Laporan Wartawan IDEA, Tiya
IDEAonline - Tinggal di apartemen yang luasnya terbatas memang membuat pemilik hunian harus memikirkan soal penyimpanan barang.
Tak ingin membiarkan satu jengkal pun dibiarkan sia-sia, furnitur fungsional digunakan sebagai area penyimpanan pada apartemen berikut ini.
Karakter klien yang detail terhadap hal-hal kecil membuat sang arsitek, Steven Tanzil dari Koerie Design, membangun apartemen yang tak biasa.
Dari pengenalan karakter kliennya tersebut, Steven kemudian menerjemahkannya dengan mewujudkan penyimpanan-penyimpanan di setiap sudut apartemen ini.
“Klien menginginkan hunian yang serba fungsional dan easy to use sehingga kami menghadirkan furnitur-furnitur yang dibuat custom dan built in,” ujar Steven.
Baca Juga : Ini Kesalahan Desain Apartemen Kecil yang Sering Dilakukan, Begini Cara Mengatasinya!
Sebagian furnitur yang digunakan pun didesain sendiri oleh Koerie Design menyesuaikan dengan area yang tersedia.
Steven merenovasi apartemen ini menjadi sebuah hunian dengan memanfaatkan furnitur-furnitur custom yang fungsional.
Mulai dari ruang keluarga, hingga kamar tidur, semua sudut dimanfaatkan sebagai penyimpanan.
Sang arsitek memaksimalkan ruangan dengan membuat rak-rak yang digunakan sebagai tempat pakaian, buku, dan lain-lain.
“Proses pembangunan dilakukan dengan fitout atau renovasi secara parsial, yakni mengisi perlengkapan furniture built in dan lepasan. Tidak ada pekerjaan sipil seperti merubah posisi dinding, dan lain-lain,” cerita Steven.
Baca Juga : 10 Inspirasi Desain Apartemen Tipe Studio, Keren Walau Berukuran Kecil
Panel TV terbuat dari triplek dengan finishing HPL dan dikerjakan dengan sistem laser cut. Pola yang dihasilkan menjadi focal point pada area ini.
Semua penyimpanan di apartemen ini didesain terbuka atau open storage.
Kabinet di area TV misalnya. Rak yang terbuat dengan finishing HPL ini difungsikan sebagai penyimpanan buku, vas bunga, dan bingkai foto.
“Sebenarnya owner ingin semua serba organized, baik dari penyimpanan yang sifatnya privasi ataupun publik. Karena ia beranggapan bahwa households sehari-hari dapat dijadikan unsur estetika juga apabila diletakkan dengan teratur,” ujar Steven.
Penggunaan furnitur terbuka bukan tanpa alasan.
Steven menjelaskan, dengan furnitur ini, barang jadi mudah dicari dan memaksa pemilik untuk selalu rapi sebab area penyimpanan langsung terlihat tanpa penutup.
Selain menghemat tempat, furnitur terbuka juga dapat menambah keindahan ruang.
Baca Juga : Marmer dan Perunggu, Material Ciamik untuk Interior Apartemen Modern
Penyimpanan terbuka juga dapat ditemukan di kamar tidur.
Dinding asimetris pada salah satu kamar tidur dimanfaatkan sebagai lemari terbuka yang memiliki banyak kompartemen.
Rak terbuka di sisi ini digunakan sebagai lemari pakaian.
Di sisi lainnya, Steven menggunakan ambalan untuk meletakkan buku di area belajar.
Mau tahu lebih lanjut inspirasi desainnya?
Simak ulasan lengkapnya di Majalah IDEA Edisi 187.
Dapatkan segera di toko buku terdekat.
Jangan sampai kehabisan!
Baca Juga : Catat! Ini Dia Trik Merancang Apartemen Studio Agar Tampak Lapang
Material bata putih ekspos melapisi seluruh dinding kamar tidur. Agar tidak terlihat kosong, dinding ditempel beberapa frame.