Agar Tak Bikin Jenuh, Ruang Perlu Ditata Ulang, Ikuti 5 Langkah Ini

Rabu, 19 Desember 2018 | 20:45
Dok. Idea

Menata ulang sesimple sekadar meletakkan sebotol wine di meja yang smeula kosong. Bentuk botol dan warna cerah wine akan memberi cita rasa ruang yang baru.

IDEAOnline-Seperti halnya manusia, rumah juga mengalami evolusi.

Rumah dan segala isinya turut berubah seiring pertumbuhan dan perubahan kehidupan penghuninya.

Karenanya menata ulang rumah adalah sesuatu yang selayaknya dilakukan.

Apalagi di zaman sekarang di mana rumah punya peran yang sangat besar.

Tak sekadar tempat bernaung, namun juga tempat pulang di mana penghuninya bisa merasakan kesegaran dan pemulihan energi setelah seharian beraktivitas di luar rumah.

Menata ulang rumah, tak hanya memberi tampilan baru yang bisa dinikmati secara visual namun juga memberi semangat baru, menghilangkan kejenuhan, dan menciptakan gairah baru.

Johanna Erly
Johanna Erly

Kelompok jenis barang dan mulailah menatanya dengan komposisi yang selaras.

Penataan ulang juga tidak harus melibatkan banyak hal yang merepotkan dan harus dilengkapi dengan perabot atau barang-barang baru.

Namun, penataan ulang bisa dilakukan hanya dengan mengubah letak, mengganti kombinasi dengan barang baru, atau memberi aksesori tambahan yang tak terlalu besar namun memberi perubahan visual dan rasa yang berarti.

Tuning Soebagjo seorang dekorator pemilik “Oh Happy Home”, memberikan tips penataan ulang dan re-dekorasi yang praktis dan mudah dilakukan.

Baca Juga : Natal Segera Tiba, Ini Dia 9 Inspirasi Dekorasi yang Bisa Mempercantik Ruang Tamu di Rumah

Ilustrasi Prima
Ilustrasi Prima

Mengubah susunan penataan bingkai di dinding adalah cara mudah namun efeknya besar mengubah tampilan ruang.

Pertama, beri sentuhan pribadi/personal touch.

Ini bisa dilakukan dengan mengaplikasikan beberapa barang yang menjadi kesukaan dan ciri khas mu sebagai pemilik rumah.

Hadirnya barang-barang yang dekat dengan mu ini akan menambah kenyamanan dan memberi identitas personal mu kepada siapa pun yang datang.

Kedua, mulailah dari memilih dan mengelompokkan barang dan aksesori yang ada/eksisting.

Bisa dari jenis barang sampai pada warna atau bentuk.

Kelompokkan dari yang sudah dipajang selama ini plus barang-barang yang masih tersimpan di lemari untuk mengganti atau melengkapi.

Tidak harus membeli baru. Keluarkan koleksi mu dari lemari, mungkin saatnya koleksi ini ditampilkan untuk bisa dinikmati.

ohanna Erly/ Properti Informa
Johanna Erly/ Properti Informa

Temukan cara memajang baru koleksi mu untuk mencuri perhatian siapa pun yang datang.

Kamu bisa kelompokkan menurut cara mu. Misalnya, bikin kelompok barang “suvenir”. Ini adalah kumpulan suvenir lucu yang kamu peroleh dari hasil melancong atau oleh-oleh kerabat dan rekan.

Kelompok lain misalnya kelompok “famili trip”. Ini isinya bisa kumpulan foto-foto saat keluarga melakukan trip, juga foto-foto keindahan tempat-tempat yang dikunjungi dan kumpulan barang yang menarik dari setiap lokasi.

Baca Juga : Tak Hanya di Luar Rumah, Kamu Bisa Pasang Hammock di Ruang Tamu!

Dok. Idea
Dok. Idea

Tambahkan pencahayaan setempat dengan floor standing lamp dan lampu sorot yang langsung mengarah ke lukisan, akan mengubah suasana ruang secara instan.

Ketiga, tentukan lokasi penempatan barang dan aksesorinya di dalam ruang.

Setelah barang-barang terkumpul dengan kelompoknya masing-masing, tentukan di ruang dan bagian apa setiap kelompok itu akan diletakkan.

Misalnya, koleksi aroma terapi mu bisa diatur rapi dalam nampan dan diletakkan pada kamar mandi.

Keempat, pilih salah satu barang yang akan menjadi fokus di setiap angle penataan dan setelah itu lengkapi dengan barang lainnya.

Biasanya ukurannya lebih besar dari yang lain, atau punya kekhasan yang mencolok, bisa dari warna, tekstur, atau motifnya.

Intinya di sini adalah memberikan tampilan yang menarik dengan komposisi penataan yang indah.

Satu barang yang jadi fokus bisa dipilih karena warnanya yang mencuri mata atau bentuknya yang unik, berbeda dengan yang lain.

Untuk sebuah komposisi yang baik, perhatikan urutan, keseimbangan, kesatuan secara tema, perbandingan satu dengan yang lain, irama yang diciptakan, dan skala (hubungannya antara unsur dekorasi dengan manusia yang menikmatinya).

Johanna Erly
Johanna Erly

Wadah-wadah mungil tidak dimasukkan dalam rak, warna dan bentuknya yang cantik bisa jadi pemanis meja dapur.

Baca Juga : 4 Inspirasi Desain Interior Dengan Mengolah Kain Khas Nusantara

Kelima, kendalikan diri mu untuk tidak memaksakan memakai atau mengaplikasikan semua barang, meski kamu suka.

Perhatikan kesimpelan desain sehingga cukup nyaman dirasakan, proporsional, dan sesuaikan kebutuhan.

Artinya, pemenuhan akan fungsi tetap menjadi prioritas utama.

Nah, mudah kan dan bisa langsung dipraktekkan IDEA lovers.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya