Musim Hujan Bikin Risau, Kenali 6 Penyebab Atap Mudah Bocor

Jumat, 21 Desember 2018 | 12:25
www.kingstreetroofing.ca

Pemasangan genteng yang tidak rapi membuat atap memiliki rongga yang mengundang datangnya air di musim hujan.

IDEAnline - Bagi beberapa orang, musim hujan selalu bikin hati risau.

Musim hujan adalah saatnya mengecek atap karena bisa jadi ada kebocoran di atap yang membuat rumah jadi tak nyaman dihuni.

Jika ada retakan, cara terbaik mengatasi atap bocor adalah menambal dengan pelapis seperti waterproofing.

Sebenarnya kebocoran bisa dicegah sejak awal.

Walaupun atap memiliki berbagai macam variasi, kamu tetap harus berhati-hati dalam memilihnya.

Baca Juga : Musim Hujan Menghantui, 3 Artis Ini Mengeluh Pernah Kena Banjir

Jika kamu salah memilih atap, maka kondisi rumah tidak akan menjadi aman dan nyaman lagi.

Apalagi ketika musim hujan datang, jika atap tidak berfungsi dengan benar maka akan terjadi kebocoran.

Agar tak membuat risau saat musim hujan, kenali 6 penyebab atap mudah bocor.

1. Kemiringan atap tidak tepat

Seharusnya, atap rumah memiliki sudut kemiringan minimal 30 derajat supaya air dapat mengalir dengan lancar.

Baca Juga : Ini Dia Tips Mencegah dan Membasmi Kecoak di Rumah Jelang Musim Hujan

Jangan sampai tingkat kemiringannya melebihi standar minimal kemiringan atap.

Hati-hati, jika tingkat kemiringannya lebih dari 30 derajat, maka genteng akan gampang merosot.

2. Kesalahan pemasangan

Pemasangan genteng yang tidak rapi membuat atap memiliki rongga yang mengundang datangnya air di musim hujan.

Memasang genteng wuwungan atau nok dengan semen yang seirit-iritnya juga akan memicu rembesan air ke bawah.

Baca Juga : Masuk Musim Hujan, Berikut 5 Cara Agar Rumah Bebas Bocor dan Banjir

3. Pilihan bahan penutup atap

Penggunaan atap lembaran seperti asbes, semen fiber, ardex, seng antikarat, atau bitumen (aspal) lebih baik dibandingkan dengan material seperti genteng tanah liat, genteng beton, keramik, atau kayu sirap.

Hal ini dikarenakan, rongga antarbidang material asbes memberikan toleransi kemiringan hingga kurang dari 30 derajat, sehingga air akan tetap dapat mengalir dengan lancar.

4. Faktor kondisi alam

Perubahan panas clan dingin secara terus-menerus akan membuat material penutup rumah menjadi aus atau berubah.

Retak-retak kecil di atap rumah clapat menyebabkan air masuk.

Baca Juga : Mau Mandi Air Hangat Saat Musim Hujan? Ini Cara Aman Pasang Pemanas Air

Semakin dibiarkan, air yang merembes akan semakin banyak clan membuat retakan semakin besar.

Oleh sebab itu, gunakanlah atap yang berponclasi kuat agar rumah tidak mengalami kebocoran.

Sebaiknya kamu telah mempersiapkan atap rumah dengan pondasi yang kuat dan model yang tidak hanya menarik, tetapi juga berkualitas.

5. Penggunaan talang

Talang juga merupakan elemen atap yang berpotensi menimbulkan kebocoran.

Entah karena sistem penyambungnya yang tak baik atau karena materialnya rusak termakan usia.

Semakin minim jumlah talang, semakin minim juga potensi kebocorannya.

Baca Juga : Musim Hujan Buat Taman Makin Becek, Begini Cara Mencegahnya!

6. Sambungan atap

Sebaiknya minimalkan sambungan atap.

Struktur atap dengan sambungan minim dapat akan mengurangi kebocoran.

Jika terdapat titik-titik pertemuan antar material atap, maka pastikan titik pertemuan itu rapat dan tidak bercelah.

Celah dapat menimbulkan kebocoran pada atap. (*)

Baca Juga : 3 Cara Ini Ampuh Buat Rumah Terhindar Banjir di Musim Hujan, Nomor 1 Harus Banget Dilakukan!

Editor : Alfa