IDEAonline - Setiap pemilik rumah bebas untuk menerapkan konsep desain apapun ke hunian mereka.
Untuk rumah mungil yang satu ini, konsep Zen yang terkenal bersih dan lapang menjadi konsep awal pembangunan rumah milik pasangan Raden Prisya dan Adid Nugroho.
Namun, kehadiran dua jagoan membuat mereka kesulitan mempertahankan konsep Zen.
Tapi, berangkat dari konsep tersebut, Prisya yang akrab disapa, tetap mempertahankan warna putih dan unsur kayu sebagai arsitektural yang dominan dalam huniannya.
Baca Juga : Ga Perlu ke Negeri Sakura, Konsep Zen Bikin Apartemen Ini Bak Oase
Ruang bermain piano
Begitu membuka pintu masuk, para tamu akan langsung dapat merasakan kehangatan dari rumah yang tidak berukuran besar ini.
Lantai satu yang berisi tiga ruang yakni ruang bermain piano, ruang tamu, dan dapur sekaligus ruang makan, sangat terasa hangat dan homey.
Bagaimana tidak, mulai dari meja piano beserta kursinya, anak tangga, lantai di ruang tamu hingga kursi makan semuanya terbuat dari kayu.
Baca Juga : Dominasi Material Kayu Dan Bebatuan, Intip Interior Bernuansa Alam di Mérito
Untuk menemani unsur kayu, rupanya pasangan ini lebih memilih warna putih sebagai warna yang mendominasi ruang.
Sudut baca
Warna putih dipilih oleh pemilik rumah untuk membuat ukuran ruang tampak lebih besar dari ukuran aslinya.
Mereka juga mengakui mengunakan beberapa cermin sebagai ilusi ruang.
“Di ruang makan itu ada cermin heksagonal berwarna gold agar tak tampak ‘cermin banget’. Kalau diperhatikan, di kitchen set temboknya itu juga berupa cermin. Itu untuk memperluas ruang yang pada dasarnya memang berukuran kecil,” jelas Prisya.
Dapur dan ruang makan
Baca Juga : Ini Kesalahan Desain Apartemen Kecil yang Sering Dilakukan, Begini Cara Mengatasinya!
Sebagai pencinta material kayu, tak hanya lantai satu saja yang Prisya sentuh.
Hangatnya kamar utama
Hingga ke lantai dua yang berisi kamar utama, kamar anak dan kamar mandi pun juga menggunakan lantai kayu parket.
Sudah pasti tampak clean dan hangat banget!(*)