IDEAonline - Studio Roar yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA) menyelesaikan taman kanak-kanak di Dubai dengan teknologi terintegrasi untuk mendorong permainan aktif dan memperkenalkan anak-anak pada coding komputer.Perusahaan desain interior yang dipimpin oleh Pallavi Dean ini mengembangkan Nursery of the Future sebagai bagian dari proyek yang didukung oleh pemerintah UEA.
Proyek ini bertujuan untuk mengubah UEA menjadi "negara terkemuka dunia" pada saat ulang tahun ke-100 pada tahun 2071 dengan serangkaian program dan proyek infrastruktur yang berfokus pada inovasi masa depan.
Baca Juga : Menurut Feng Shui, Ini Dia Manfaat Tak Terduga Lilin Serta Penempatan, Jenis, dan Warnanya!Sebagai bagian dari program, Nursery of the Future dirancang untuk menjadi lingkungan pembelajaran prototipe yang menjauhkan mata pelajaran tradisional seperti matematika atau membaca, dan sebaliknya menghadapi tantangan kontemporer "mempersiapkan anak-anak untuk pekerjaan yang belum ada".
"Ruang-ruang ini fleksibel, mudah beradaptasi dan gesit, untuk mengakomodasi gaya belajar dan mengajar yang berbeda," jelas desainer. Dean menambahkan bahwa proyek ini didasarkan pada empat pilar utama, yaitu "kepemimpinan, kebahagiaan & kepositifan, ilmu maju & kecerdasan buatan, dan teknologi & pengkodean," yang tertanam dalam setiap aspek desain.
Baca Juga : Interior Minimalis, Hotel ala Millennial Ini Tawarkan Suasana Anak Muda Banget!
Eksterior bangunan ini memiliki atap seperti awan yang dibentuk dari panel-panel yang bergabung untuk menciptakan volume yang lembut dan halus.
Bekerja sama dengan studio AR Gallery lokal, bentuk atap ini dimaksudkan untuk membuat bangunan terasa aman dan ramah.
Dinding dan plafon yang bergelombang dirancang dengan menggunakan perangkat lunak komputer dan dibangun oleh pembuat kapal lokal.
Baca Juga : Planter Box House , Rumah Beton Ditutupi Tanaman yang Bisa Dimakan
Ilmu saraf anak juga memberikan arah desain untuk menggunakan palet bahan netral daripada mengisi ruang dengan warna dan ilustrasi kartun.
Di pusat denah terbuka yang didominasi adalah ruang komunitas yang disebut Lab Mars, menyediakan tempat berkumpul untuk anak-anak, orang tua dan guru.
Baca Juga : Jelang Malam Pergantian Tahun, Inilah 6 Kota di Indonesia yang Direkomendasikan untuk Dikunjungi
Teknologi proyeksi yang terintegrasi ke lantai dan dinding juga memberikan peluang untuk bermain secara interaktif, dengan permukaan yang menyala atau menampilkan gambar-gambar alam ketika anak-anak menyentuhnya.Bagaimana menurutmu, IDEA Lovers?
(*)