IDEAonline -Kasus pembunuhan jurnalis Adnan Kashoggi sanggup menunda realisasi pembangunan proyek Amaala, Arab Saudi.
Ini merupakan proyek resor mewah yang diinisiasi oleh Putera Mahkota, Mohammed bin Salman yang dikembangkan di sepanjang tepi pantai Laut Merah.
Pengembangan kawasan ini terancam ditunda tanpa batas waktu mengingat adanya pemboikotan modal asing masuk ke Arab Saudi.
Seperti diketahui, Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober 2018 di kantor Konsulat Arab Saudi Istanbul ketika mengurus dokumen pernikahan bersama tunangannya, Hatice Cengiz.
Baca Juga : 9 Artis Ini Punya Rumah Mewah, Ada yang Harganya Rp 17 Miliar Hingga Mirip Istana Presiden!
Padahal, pengembangan kawasan ini ditujukan sebagai destinasi pariwisata mewah yang berfokus pada wisata pemulihan dan kesehatan.
Selain itu, proyek Amaala juga bertujuan untuk mengembangkan wilayah barat laut Saudi menjadi destinasi wisata pilihan.
Tak hanya itu, Amaala juga menawarkan wisata budaya dan pertunjukan artistik dalam upaya untuk membawa turis mancanegara ke negara tersebut.
Pengembangan kawasan mencakup lebih dari 2.500 kamar hotel serta 700 villa mewah yang dimulai pada akhir 2022, dan rampung pada 2028.
Daerah ini nantinya menawarkan pemandangan yang menakjubkan dengan gunung dan laut yang berada di sekelilingnya.
Nicholas Naples, eksekutif veteran perhotelan dan pengembangan mewah, akan menjadi CEO dari proyek tersebut.
"Konsep kami akan menawarkan layanan mewah yang melebihi harapan pelanggan dengan menyediakan layanan komprehensif yang biasanya tidak ditemukan di satu lokasi unik," ujar Naples.
Selain Amaala, sejumlah megaproyek yang menjadi bagian dari rencana Vision 2030 dan dipelopori oleh Pangeran Salman terancam terganggu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Proyek Resor Mewah Pangeran Salman Terganjal Kasus Kashoggi