IDEAonline -Setelah berlangsung selama tiga tahun, konstruksi UCCA Dune Art Museum di China akhirnya rampung.
UCCA Dune Art Museum merupakan ruang pameran karya kontemporer yang dibangun di bawah permukaan bukit pasir di tepi laut.
Pengunjung bisa masuk melalui terowongan panjang yang tersambung dengan delapan gua buatan.
Setiap gua digunakan sebagai galeri yang menampilkan berbagai karya seni kontemporer.
Gedung museum dibangun menyerupai bentuk cangkang beton yang dibentuk dari bekisting kayu, sementara dinding bagian dalam dihias dengan tekstur abstrak.
Baca Juga : 9 Artis Ini Punya Rumah Mewah, Ada yang Harganya Rp 17 Miliar Hingga Mirip Istana Presiden!
Tekstur abstrak pada dinding dibuat sebagai pengingat bahwa gedung museum dibangun secara manual.
Selain itu, bangunan ini juga dilengkapi dengan kafe dan ruang perkumpulan.
Ruangan kafe dirancang menghadap lansung ke arah laut, sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan tepi pantai.
Tak hanya kafe, atap bangunan juga menawarkan pemandangan sekeliling tepi pantai.
Pengunjung dapat naik ke atap melalui tangga beton spiral yang terletak di dalam gedung.
Dari atas terlihat beberapa bukaan yang berfungsi untuk memberikan pencahayaan alami ke seluruh penjuru gedung.
Bukaan pada atap ini juga berfungsi untuk menghubungkan interior dengan suasana di luar bangunan.
Ide untuk merancang bangunan di bawah permukaan bukit pasir datang dari firma OPEN Architecture.
Baca Juga : Tak Hanya Suguhkan Konsep Unik, Restoran Ini Berikan Suasana Kemewahan dengan Singa Emas Menggantung!
Selain unik, museum yang terletak di bawah permukaan mampu menjaga keberadaan bukit tersebut secara alami.
Gedung yang dibangun seluas 930 meter persegi ini juga tetap sejuk selama musim panas.
OPEN Architecture juga menambahkan beberapa detail khusus di sepanjang ruangan museum.
Bahkan delapan meja kafe di museum ini juga didesain oleh OPEN.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Museum Ini Dibangun di Bawah Bukit Pasir