Rumah Rapi Selamanya, Intip Filosofi Jepang tentang House Keeping Ini

Minggu, 30 Desember 2018 | 09:40
Johanna Erly

Selalu meletakkan barang pada tempatnya adalah salah satu kunci rumah tetap rapi.

IDEAOnline-Menemukan rumah mu tak rapi lagi di penghujung tahun ini?

Bertambahnya penghuni rumah pasti diikuti dengan meningkatnya kebutuhan.

Jika tak cermat mengendalikan, siap-sialah “terjepit” di rumah mu sendiri oleh banyaknya barang yang mesti ditampung.

Hampir setiap orang mengalami hal ini.

Menemukan rumah tak selapang dan serapi dahulu.

Sering dibuat pusing ketika harus mencari tempat untuk menaruh barang yang baru dibeli.

Jika kesulitan ini sudah mampir, mulailah berpikir 2 hal pokok ini, jangan konsumtif dan ubah perilaku.

Tidak konsumtif artinya, membeli barang sesuai kebutuhan dan bukan keinginan.

Beli barang-barang yang benar-benar menjadi kebutuhan, tekankan pada segi kegunaan daripada sekadar hiasan.

Dalam membeli barang sesuaikan model dan ukurannya dengan memerhatikan konsep arsitektur bangunan, luasan, dan fungsi ruang.

Pilih furnitur yang dapat mengangkat sekaligus proporsional terhadap skala ruang.

Baca Juga : Praktis dengan Hidden Storage di Hunian Berkonsep New York City Apartment

Setiap membeli furnitur pikirkan kembali siapa yang akan memakai dan membutuhkan barang itu?

Berapa orang yang ada di rumah dan berapa usianya?

Dinner set dengan 6 kursi tentu tidak tepat dibeli saat ini jika penghuni rumah hanya 2 orang.

Perhatikan umur pakai setiap barang dan pilih model yang dapat menjamin barang itu dapat lebih lama digunakan.

Misalnya ketika membeli boks bayi, pilihlah model yang bisa dimodifikasi mengikuti perkembangan umur sang bayi sampai beberapa waktu yang agak lama.

Johanna Erky

Tidak konsumtif artinya berpikir cermat saat membeli barang baru.

Jika bosan terhadap barang tertentu, gantilah barang itu dengan barang baru yang fungsinya sama. Jangan membiarkan keduanya ada dan memenuhi ruang.

Setelah pembelian setiap barang terseleksi dengan baik, saatnya membentuk perilaku dan kebiasaan yang baik di dalam rumah.

Tetapkan soal ketertiban dan kerapian dalam mengatur barang yang ada di rumah.

Sebagai pedoman, konsep 5R ini bisa diterapkan.

Konsep ini berasal dari filosofi negara Jepang tentang house keeping, yang banyak diterapkan di perusaan-perusahaan besar.

Konsep ini pun dapat diterapkan pada manajemen barang di rumah.

Baca Juga : Beginilah Storage Pilihan Nikita Willy untuk Menyimpan Koleksi Sepatu Mewahnya

Simpan barang sesuai fungsinya.

Detail yang ada dalam konsep 5R ini adalah sebagai berikut.

RingkasIsi ruang dengan perabotan yang efisien dan fungsional bahkan jika memungkinkan multifungsi.

Jangan menumpuk barang yang kurang penting.

RapiSimpan barang menurut bentuk, ukuran, dan warna atau menurut fungsinya.

Misalnya simpan buku dengan buku, perabot makan dengan perabot makan lainnya.

Tujuannya agar ketika ingin menggunakan, barang-barang itu mudah dicari dan ditemukan.

ResikArtinya apik dan nyaman dipandang dan digunakan untuk beraktivitas.

Hindari perabot yang ukurannya tidak sesuai dengan tempat simpannya sehingga menyita ruang dan memperkecil ruang gerak.

RawatPesan dari poin ini adalah, setiap orang harus disiplin ketika memakai barang.

Ambil dan taruh kembali ke tempatnya ketika selesai memakai.

Pesan lain adalah, lakukan pembersihan setiap saat agar tempat penyimpanan selalu dalam keadaan bersih sehingga terhindar dari binatang pengganggu (tikus, kecoa, rayap).

RajinMenyimpan barang pada tempatnya adalah kewajiban bagi setiap penghuni, bukan hanya tugas pembantu rumah tangga.

Setiap penghuni rumah harus melakukan keempat hal di atas tanpa beban dan mengelola barang masing-masing dengan cermat.

Yuk menerapkan ini untuk membuka lembar baru di awal tahun agar rumah selalu rapi dan nyaman ditinggali.

Baca Juga : 5 Inspirasi Storage Cantik Gaya Shabby Chic yang Bikin Kamu Iri

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya