IDEAonline - Sepanjang tahun 2018, para deasiner berlomba-lomba untuk bereksperimen dengan bahan yang tak biasa.
Mulai dari kotoran manusia, sisa makanan, hingga air laut.
Namun, berikut delapan pilihan bahan bangunan paling inovatif 2018 yang dipilih oleh Dezeen.
Bulu
Stella McCartney adalah salah satu ratu catwalk yang menggerakkan bahwa London Fashion Week tidak akan menggunakan bulu asli untuk acara tersebut.
Tak hanya McCartney, berbagai produsen furnitur di Design Miami juga menawarkan bulu palsu untuk koleksi untuk musim dingin ini.
Sisa Makanan
Menyantap makanan dengan peralatan yang berasal dari sisa makan bukan lagi hal yang tak mungkin.
Desainer asal Tokyo Kosuke Araki mengeluarkan koleksi cangkir, piring, dan mangkuk Anima tahun ini dengan bahan tersebut.
Baca Juga : 10 Teknik Mengecat Dekoratif untuk Tampilkan Suasana Berbeda Jelang Tahun Baru
Elzelinde van Doleweerd juga melakukan hal yang sama.
Ia mencetak pasta 3D yang terbuat dari sisa ubi dan nasi, yang dipanggang dan didehidrasi untuk membuat kerupuk lezat.
Sementara itu, kulit kentang digunakan untuk pengganti MDF dan sebagai kemasan ekologis.
Bioplastik
Untuk menanggapi masalah tersebut, banyak desainer yang membuat proyek menggunakan plastik yang diambil dari laut yang disebut bioplastik.
Bioplastik ini diklaim dapat menawarkan solusi jangka panjang untuk masalah plastik sekali pakai.
Salah satunya adalah Lego yangmembuat figur vegetasinya dari bahan plastik.
Kotoran Manusia
Baca Juga : Indahnya Paviliun Pelangi Kontemporer Bergaya Retro Futuristik
Salah satunya adalah rambut manusia yang dijadikan sebagai salah satu bahan batu bata milik Ellie Birkhead.
Tak hanya Ellie, Oskana Bondar juga menggunakannya untuk membuat bangku.
Begitu juga dengan air urin manusia yang dibuat menjadi sebuah pot dalam koleksi seri Urine Ware.
(*)