Longsor Sukabumi di Tahun Baru, 25 Rumah Rusak dan 4 Warga Meninggal

Selasa, 01 Januari 2019 | 12:25
Twitter BNPB

Longsor terjadi di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018).

IDEAonline - Di saat sebagian besar penduduk bersuka cita menyambut tahun baru 2019, bencana longsor justru terjadi dan menimbulkan korban jiwa.Hujan deras yang mengguyur sekitar Desa Sirnaresmi menyebabkan aliran permukaan di areal hutan dan persawahan.Jenuhnya air menyebabkan longsor perbukitan dan materialnya meluncur menuruni lereng kemudian menimbun sekitar 34 rumah kampung adat bagian bawahnya yaitu di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada 31/12/2018 pukul 17.00 WIB.Data sementara diperkirakan 8 orang tertimbun longsor, dimana 4 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.

Hingga Selasa pagi 1 Januari 2019, longsor di Cisolok Sukabumi yang terjadi di akhir tahun, persisnya 31 Desember 2018 jam 17.00 WIB menelan korban 4 orang meninggal dan 74 warga belum ditemukan.

Baca Juga : Shelter Sementara untuk Korban Bencana, Bisa Dibangun Hanya dalam Waktu Empat Jam!

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, tanah longsor itu telah menimbun 35 rumah penduduk.

Evakuasi terus dilakukan namun terkendala cuaca hujan dan gelap karena malam.Selain itu listrik padam dan komunikasi seluler juga sulit.

Informasi adanya longsor dibagikan oleh sejumlah akun relawan bencana di media sosial.

Video dari SAR FKAM Search and Rescue.

Baca Juga : BREAKING NEWS : Tsunami Hantam Banten dan Lampung Terjadi Karena Erupsi dan Longsor Anak Gunung Krakatau

"Innalillahi...Baru saja mendapatkan informasi Pada hari Senin 31 Desember 2018 Pukul 17.30 Wib bertempat di Kampung Cimapag Desa Sinaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi telah terjadi bencana alam tanah longsor yang mengakibatkan 25 rumah warga tertimbun material longsoran. Tim SAR dan BPBD saat ini masih melakukan evakuasi korban yang tertimbun. Sementara jumlah korban belum bisa dipastikan, demikian informasi awal," tulis admin akun Facebook SAR FKAM Search and Rescue.

BPBD Kabupaten Sukabumi bersama TNI, Polri, Basarnas, aparat setempat, relawan, dan masyarakat bersama melakukan pencarian dan penyelamatan korban.

Saat ini, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana / BNPB Sutopo Purwo Nugroho, aliran listrik di lokasi padam dan komunikasi selular juga sulit.

Baca Juga : Porak-poranda Akibat Tsunami Banten, Begini Tampilan Hotel Mutiara Carita Sebelum Bencana

"Pendataan masih dilakukan. Pendataan ini untuk memastikan jumlah korban dan rumah tertimbun longsor,'' kata Sutopo seperti dikutip Kompas.com .

Sutopo menuturkan, akses jalan menuju lokasi longsor jalanan yang terjal, berbatu, dan ditambah cuaca hujan rintik menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi.

Posko BNPB terus memantau penanganan bencana dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi dan BPBD Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga : Renovasi Dapur di Awal Tahun, Yuk Kepoin 8 Material TableTop Ini

Selasa pagi ini, 1 Januari 2019, evakuasi korban tanah longsor di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Jawa Barat, akan kembali dilanjutkan setelah upaya evakuasi dilakukan sejak Senin petang 31 Desember 2018, tak lama setelah peristiwa tanah longsor yang menimbun kampung ini terjadi.

Upaya evakuasi oleh petugas BNPB Kabupaten Sukabumi, bersama warga termasuk relawan ormas dilakukan dengan menggunakan peralatan seadanya.

Upaya ini terkendala oleh medan yang berat, tanah yang licin oleh guyuran air hujan serta topografi berbukit. Longsor ini dipicu oleh intensitas hujan deras yang membuat volume air yang meresap ke permukaan tanah di kawasan hutan dan perbukitan di atasnya menjadi meningkat dan kemudian ambrol ke bawah menimbun kampung. (*)

Baca Juga : Dalamnya Bisa Daur Ulang Sampah, Hotel Ini Tahan Berbagai Bencana

Editor : Alfa