IDEAonline - Yayasan Little One yang berbasis di Tokyo menyediakan layanan perumahan khusus bagi ibu tunggal atau janda di Jepang dengan harga yang sangat murah.
Yayasan ini memanfaatkan aturan pemerintah setempat yang mengizinkan warganya untuk menggunakan kembali rumah yang terbengkalai.
Setelah mendapatkan rumah-rumah yang diinginkan, yayasan tersebut kemudian merenovasi hunian tersebut agar layak untuk ditinggali.
Rumah-rumah yang sudah direnovasi tersebut kemudian dijual atau disewakan dengan harga yang sangat murah kepada para ibu tunggal.
Sebelumnya diberitakan pemerintah Jepang menjual dengan harga sangat murah atau malah menggratiskan rumah-rumah yang kosong dan terbengkalai di negara tersebut.
Di negara ini, sebanyak 14 persen rumah ditinggalkan atau dibiarkan kosong.
Jumlah ini diperkirakan akan melonjak hingga sepertiga pada 2033 mendatang.
Jepang merupakan salah satu negara maju, namun di sisi lain ibu tunggal atau janda di negara ini memiliki stigma yang buruk.
Tidak sedikit dari mereka yang menerima perlakukan tidak menyenangkan dan dianggap rendah dalam masyarakat. Bahkan banyak pula yang kesulitan dan tidak memiliki pekerjaan.
"Pemilik apartemen sering menolak para ibu tunggal karena mereka dianggap tidak stabil secara finansial. Stigma sosial, kurangnya kesempatan dalam hal ekonomi, dan biaya hidup yang tinggi di kota besar seperti Tokyo telah membuat banyak ibu tunggal hidup dalam kekurangan," ujar chief executive Little Ones, Kunihisa Koyama.
Jumlah ibu tunggal di negara ini terus bertambah meski populasi di negara tersebut berkurang.
Menurut data Kementerian Kesehatan Jepang, jumlah ini terus bertambah hingga 712.000 orang antara tahun 1992 hingga 2016.
Fenomena ini membuat jumlah rumah kosong di negera itu mengalami lonjakan.
Hingga saat ini, Little One telah membantu lebih dari 300 ibu tunggal untuk mendapatkan hunian di beberapa kota di seperti Osaka dan Chiba dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Hal ini membuat yayasan Little One memperoleh penghargaan World Habitat Award.(*)