Jangan Malas Ganti Seprai Kasur, Ini Akibatnya Jika Tak Rutin Dicuci

Sabtu, 05 Januari 2019 | 10:37
Yachting Pages

Jangan lupa juga untuk mencuci berbagai perlengkapan tidur lainnya, serta bantal dan guling setidaknya dua kali setahun.

IDEAonline - Tidur di atas sprei yang bersih adalah dambaan setiap orang saat merebahkan tubuh di atas kasur.

Akan tetapi, jujur saja, banyak dari kamu ternyata jarang mengganti seprai.

Padahal dibalik kemalasan kamu mengganti dan mencuci sprei ada banyak bahaya yang bisa menganggu kesehatan.

Mary Marlowe Leverette, ahli perawatan kain dari Inggris, mengatakan, tidur di tempat tidur yang kotor membahayakan kamu.

Baca Juga : Enggak Hanya untuk Mencuci Piring, Ini Dia Manfaat Lain Spons yang Tak Banyak di Ketahui!

Pencucian tak teratur kain seprai dan sarung bantal membuat cairan tubuh menembus ke bantal dan matras sehingga lebih sulit lagi membersihkan tempat tidur.

Sementara itu, Dr Adam Fox, seorang ahli alergi anak di rumah sakit pendidikan terkemuka di London memperingatkan, bahwa seprai kotor dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

"Kita menghabiskan sekitar sepertiga kehidupan kita untuk tidur, dan ini tercermin dalam kotoran yang kita tinggalkan di antara seprai," ujar Fox yang dikutip dari Kompas.com.

"Tubuh kita meninggalkan jutaan sel kulit setiap hari, banyak orang menggaruk tubuhnya ketika tidur dan meninggalkan sel kulit di tempat tidur," imbuhnya.

Namun, menurut dia, tidak ada aturan pasti seberapa sering seseorang harus mengganti dan mencuci seprai.

Baca Juga : 5 Cara Mudah Merawat Seprai Berbahan Kain Katun, Tak Perlu Dry Clean

Seseorang dengan alergi akut bahkan harus mengganti seprai setiap hari.

Setidaknya, cobalah mengganti seprai setiap dua minggu sekali, atau maksimal satu bulan sekali.

Cucilah seprai dalam air panas antara 49 hingga 60 derajat celcius.

Tetapi, hindari hal tersebut untuk bahan-bahan yang rentan rusak seperti sutra.

Untuk bahan sutra, gunakanlah metode dry cleaning.

Selain seprai, jangan lupa juga untuk mencuci berbagai perlengkapan tidur lainnya, serta bantal dan guling setidaknya dua kali setahun.

Baca Juga : Bikin Semangat Mencuci, Ini 5 Inspirasi untuk Ruang Cuci di Rumah

Berbeda dengan seprai yang sebaiknya kamu mencuci dengan air panas, cucilah selimut berbahan wol, bedcover, dan sarung bantal dengan air dingin (air keran seperti biasa).

Selain itu, pastikan juga kamu mengeringkan dengan kecepatan rendah untuk selimut wol, dan mengeringkan secara alami dengan cara dijemur untuk bedcover.

Menurut survei perusahaan penjual keperluan rumah tangga, Dunelm Mill, memaparkan, bahwa satu dari lima penduduk Britania Raya tidak mengganti dan mencuci seprai mereka setidaknya sekali dalam sebulan.

Survey melibatkan lebih dari 2000 orang tersebut menemukan, bahwa lebih dari setengah penduduk Inggris tidur dengan seprai kotor.

Survey tersebut juga menemukan, bahwa kaum perempuan tercatat yang paling jarang mengganti seprai mereka.

Baca Juga : Jangan Asal, Mencuci Loyang Ternyata Tak Boleh Menggunakan Sabun Cuci Piring, Kenapa, Ya?

Menurut Dr Adam Fox, sisa-sisa sel kulit yang tertimbun di atas tempat tidur dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan karena mampu "menarik" tungau debu.

Meski tungau debu tidak terlalu berbahaya, kotoran dari makhluk mikroskopis yang sarat alergen tersebut mampu menyebabkan penyakit.

Bila terhirup, alergen tersebut mampu menyebabkan astma, rhinitis, dan eksim.

Jadi sudah saatnya kamu mencuci sprei di kamar tidur. (*)

Baca Juga : Jangan Asal, Mencuci Loyang Ternyata Tak Boleh Menggunakan Sabun Cuci Piring, Kenapa, Ya?

Tag

Editor : Alfa