Limbah Marmer Ini Dimanfaatkan Jadi Bahan Teraso untuk Meja atau Ubin

Minggu, 06 Januari 2019 | 13:00
dezeen

Altrock

IDEAonline -Desaineryang berbasis di London, Robin Grasby, menggunakan potongan-potongan dari bengkel marmer mewah untuk membuat bahan teraso yang disebutnya "beautifully chaotic".

Disebut Altrock, bahan ini dapat digunakan untuk meja kerja, penutup dinding, meja atau ubin.

Altrock diproduksi menggunakan 87 persen bahan daur ulang, termasuk tepung marmer, yang merupakan bubuk yang dihasilkan dari pemotongan marmer, bersama dengan potongan marmer yang rusak.

Sisanya 13 persen terbuat dari resin, digunakan untuk mengikat marmer menjadi bahan yang tahan lama.

dezeen

Altrock

Baca Juga : Suasana Jadi Chic, Intip 5 Inspirasi Desain Dapur Sentuhan Oranye

Permukaan disegel dengan minyak lilin untuk menahan pewarnaan.

"Saya terobsesi dengan sains, dan gagasan bahwa bongkahan bumi bisa saja digali, diiris, dan digunakan sebagai permukaan yang sangat tahan pakai dan perawatan yang rendah benar-benar luar biasa bagi saya," kata Grasby kepada Dezeen.

Grasby menjadi sadar bahwa industri marmer menghasilkan sejumlah besar limbah yang dibuang sebagai tidak dapat digunakan, daripada dimanfaatkan dengan baik, saat bereksperimen dengan menuangkan marmer dalam beton untuk proyek desain interior tahun lalu.

dezeen

Altrock

Baca Juga : Seumuran Rizky Fabian, Sule Tak Malu Gandeng Tangan Pacar Baru dan Ingin Segera Nikah Lagi, Hunian Mewahnya Ikut Jadi Sorotan!

Dia mengambil beberapa potongan dan pecahan batu dan menggunakannya dalam proyeknya.

dezeen

Altrock

Desainer suka "hal-hal yang terasa seperti mereka mendesain sendiri", sehingga memungkinkan penataan fragmen marmer untuk "mencerminkan keacakan alami warna dan bentuknya".

dezeen

Altrock

Baca Juga : Baim Wong Beri Hadiah Renovasi Rumah Paula Verhoeven, Puluhan Juta Dihabiskan

"Saya ingin mengembangkan aplikasi untuk marmer yang dapat menampilkan keindahan material dan memanfaatkan sifat-sifatnya sebagai permukaan yang tahan pakai, tetapi dengan cara yang unik dan kontemporer," jelas Grasby. (*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti