IDEAonline-Menemukan sepetak tanah untuk dibangun menjadi hal yang sulit di pusat kota seperti di Melbourne, Australia.
Namun, sepasang suami istri Jesse dan Seada Linardi akhirnya menemukan tanah untuk dijadikan hunian pribadinya
Agar dibangun dengan tepat, mereka bekerja sama dengan pengembang bernama Michael McCormack.
Baca Juga : Musim Hujan Tiba, Pakai 5 Cara Agar Kamar Tidur Lebih Hangat
“Kami ingin membangun rumah keluarga dengan menguji ide-ide dengan lebih menantang bagi klien,” kata Jesse yang juga seorang direktur Arsitektur DKO.
“Kami tidak menetapkan batasan dari awal. Itu hanya menempatkan ide-ide kami di luar sana dan melihat apa yang bisa dicapai, ” tambah Seada.
Pasangan ini akhirnya menciptakan desain yang menonjolkan unsur visual.
Rumah ini menjadi salah satu bangunan yang sangat unik dengan tampilan fasad berwarna hitam.
Baca Juga : Rumah Jahe di Inggris Ini Dijual 2,3 Miliar! Padahal Pernah Jadi Kandang Kuda!
Jika dilihat sekilas, tidak ada yang menyangka bahwa bangunan ini adalah townhouse, bukan rumah.
Lebih tepatnya adalah dua rumah yang dijadikan satu townhouse.
Salah satu penanda bahwa ada dua rumah di dalam satu bangunan ini adalah strip lampu LED yang membingkai setiap bel pintu.
Baca Juga : Dijuluki Dai Sejuta Views, Begini Tampilan Sederhana dan Bersahajanya Rumah Ustadz Abdul Somad!
Masing-masing strip lampur LED diprogram untuk menampilkan warna yang berbeda sehingga tidak ada kebingungan bagi tamu untuk menemukan pintu depan.
Baca Juga : Hadapi Musim Hujan, Perhatikan 3 Tips Ini Ketika Memilih Atap Rumah Agar Tidak Bocor
Dengan pemandangan jalanan kota berpasir yang menampilkan berbagai jenis bangunan mulai dari gudang, bangunan apartemen hingga pondok bergaya Victoria, Linardis memutuskan untuk mengejar bentuk desain arsitektur yang lebih abstrak.
Tepatnya adalah bentuk desain rumah yang tidak konvensional.
Setiap tingkat lantai terdiri dari lantai berukuran 4x9 meter dengan tangga serta lampu jalan yang memancarakan cahaya dan ventilasi di seluruh tingkat lantai.
Sementara banyak pemilik rumah yang kehabisan waktu saat mereka akan mencapai taman di , Linardis cenderung menghabiskan sebagian besar waktu mereka berada di lantai atas.
Mereka menghabiskan waktu di dapur dan ruang tamu yang berada di lantai lima.
Salah satu hal yang unik di rumah ini adalah kolam renang yang berada di lantai paling atas.
Unik karena rumah ini tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk membangun kolam renang.
Di lantai dasar terdapat kamar tidur tamu dengan tempat tidur berukuran en-suite dan tersembunyi di balik salah satu lemari.
Di lantai dasar juga terdapat garasi dan pintu masuk.
Baca Juga : Serasa Menginap di Hotel, Begini Kemewahan yang Disediakan Bus Cabin
Kamar tidur dan kamar mandi kedua terdapat di lantai satu.
Sedangkan kamar tidur utama dan kamar mandi utama terletak di lantai atas.
“Kami menghabiskan sebagian besar waktu kami di bangku dapur, terutama di akhir pekan. Kami berdua suka memasak,” kata Seada.
Meskipun tidak ada taman belakang atau balkon, terdapat ruang di atap yang menawarkan pemandangan yang mengesankan.
Baca Juga : Rumah Apung di Atas Air, Desain Bangunan Sementara Korban Bencana
Townhouse Linardis selalu menarik perhatian bagi orang yang lewat di depan rumah.
Mereka akan memperlambat laju kendaraan saat lewat.
Desain bangunan ini menunjukkan bahwa si arsitek berpikir out of the box. (*)
Baca Juga : 6 Tips Diterapkan Saat Mendesain Kamar Anak, Agar Bisa Dipakai Sampai Remaja