Sebelum Jadi Museum, Ternyata Inilah Fungsi Museum Louvre di Perancis

Rabu, 09 Januari 2019 | 10:40
mymodernmet

Louvre kini yang sudah menjadi museum tempat berbagai benda seni berharga

IDEAonline-Musée du Louvre menjadi salah satu bangunan di Paris yang sangat menawan dan paling banyak dikunjungi.

Bangunan Musée du Louvre menawan tidak hanya di Perancis saja tetapi di seluruh dunia.

Bangunan Musée du Louvre menyandingkan keunikan, koleksi yang tak ternilai serta nilai sejarah yang ada.

Bangunan Musée du Louvre juga terkenal karena perannya sebagai lembaga seni besar, yang selalu memamerkan karya terbaik selama 800 tahun keberadaannya.

Baca Juga : Hanya dengan Sentuhan Tombol, Dalam Waktu 10 Menit Rumah Ini Langsung Selesai Dibangun!

mymodernmet

Sebelum jadi museum terkenal di dunia, Louvre sempat jadi benteng dan istana

Sebelum di tempati patung dan lukisan terkenal, Musée du Louvre ternyata adalah rumah bagi raja dan ratu Prancis.

Sebelum itu, bangunan ini bahkan sempat menjadi benteng yang dimaksudkan untuk melindungi kota Paris dari invasi.

Berikut ini adalah perkembangan dan sejarah unik museum dari abad pertengahan hingga menjadi museum seni kelas dunia.

Baca Juga : Musim Hujan Tiba, Pakai 5 Cara Agar Kamar Tidur Lebih Hangat

1. Benteng Louvre

mymodernmet

Peta pertahanan Prancis pada abad pertengahan

Pada akhir abad ke-12, Raja Philippe Auguste memutuskan untuk membentengi Paris dengan tembok besar.

Sementara sebagai besar penghalang cocok dengan suasana di sekitar kota, Sungai Seine sebaliknya.

Bagian ini meninggalkan perbatasan yang terbuka untuk musuh.

Untuk mengimbangi titik lemah, Philippe Auguste memilih untuk membangun sebuah kastil di sebelah tembok.

Tata letak struktur ini tidak terlihat seperti Louvre saat ini, yang dibangun di sekitar halaman dan memiliki sayap yang menonjol.

Baca Juga : Rumah Jahe di Inggris Ini Dijual 2,3 Miliar! Padahal Pernah Jadi Kandang Kuda!

Sebagai gantinya, bangunan yang dirancang oleh para insinyur Philippe Auguste berbentuk bujur sangkar, dilindungi oleh parit, dan dilengkapi dengan menara pertahanan berbentuk bundar.

Karena menara-menara ini berjarak 25 meter secara terpisah, penjaga dapat menembak penjajah dengan busur mereka, tidak peduli titik masuk yang dicoba.

Pada abad ke-13, Raja Louis IX (dikenal juga sebagai Saint Louis) meningkatkan ukuran kastil dengan menambahkan kamar-kamar tambahan.

Kamar ini tidak memiliki fungsi sebagai pertahanan sehingga kamar-kamar ini menandai awal transformasi Louvre dari benteng menjadi istana yang elegan.

Baca Juga : Dijuluki Dai Sejuta Views, Begini Tampilan Sederhana dan Bersahajanya Rumah Ustadz Abdul Somad!

2. Istana Louvre

mymodernmet

Louvre yang mulai difungsikan sebagai istana

Ketika perbatasan Paris melebar, menjadi jelas bahwa benteng tidak lagi berada di lokasi militer yang strategis.

Para raja memanfaatkan struktur itu menjadikannya tempat persembunyian yang aman selama kerusuhan.

Akhirnya Louvre menjadi tempat tinggal darurat sampai 1528, ketika Raja François I secara resmi menyatakan Louvre sebagai tempat tinggalnya.

Untuk memenuhi dekrit ini, dia menghancurkan ruang bawah tanahnya dan mulai membangun istana bergaya Renaissance di pekarangannya.

Pada awal abad ke-17, Raja Louis XIII menambahkan sayap ke istana dan memperpanjang yang sudah ada.

Baca Juga : Hadapi Musim Hujan, Perhatikan 3 Tips Ini Ketika Memilih Atap Rumah Agar Tidak Bocor

mymodernmet

Louvre sempat direnovasi agar menjadi lebih besar ketika dijadikan sebagai istana

Belakangan, putranya, Louis XIV (dikenal juga sebagai "Raja Sun") menambahkan banyak galeri yang masih ada hingga hari ini.

Dari tahun 1673, galeri-galeri ini menampung banyak lukisan raja yang tak ternilai, dengan beberapa bahkan tersisa setelah ia secara resmi pindah ke istana Versailles di tahun 1682.

Sementara raja tidak lagi tinggal di Louvre, pecinta seni terpilih diundang untuk melihat koleksinya dari tahun 1684, menandakan dimulainya museum Louvre.

Baca Juga : Pernah Masuk Penjara, Tak Disangka Ustadz Kondang Lakukan Ini di Rumahnya, Yusuf Mansur: Laki-laki Apaan Ya Gw?

3. Museum Louvre

mymodernmet

Setelah jadi istana, Louvre menjadi museum dan menyimpan banyak koleksi berharga

Louvre menjadi museum miniatur pribadi hingga pertengahan abad ke-18.

Raja Louis XV menambah koleksi yang terus bertambah, yang dapat dilihat pengunjung pada hari tertentu dalam seminggu.

Namun, baru pada saat Revolusi Perancis, bangunan itu akhirnya selesai dan dianggap sebagai museum umum.

Secara resmi Louvre membuka pintunya sebagai museum pada 10 Agustus 1793 di bawah pemerintahan Raja Louis XVI.

Baca Juga : Serasa Menginap di Hotel, Begini Kemewahan yang Disediakan Bus Cabin

mymodernmet

Karya seni berupa lukisan di Museum Louvre

Antara grand début dan pertengahan abad ke-19, Louvre mengalami sedikit konstruksi, terlepas dari sedikit ekspansi oleh Napoleon I dan transformasi banyak interiornya yang indah.

Sejak 1850 dan seterusnya, museum mengalami serangkaian renovasi di bawah sejumlah pemimpin, dari Napoleon III hingga Presiden François Mitterand.

Pada tahun 1989, pintu masuk ikonik Pei di Louvre Pyramid menambah sentuhan modernitas pada museum, mendorong lonjakan jumlah pengunjung yang bertahan hingga hari ini.

Sebagian besar para pengunjung berbondong-bondong ke Louvre untuk melihat karya seni yang tak ternilai seperti The Mona Lisa dan The Venus de Milo.

Mereja juga banyak yang ingin belajar dari bangunan yang sangat memilki nilai sejarah tersebut. (*)

Baca Juga : Bukan di Permukaan Tanah, Museum Ini Justru Dibangun di Bawah Permukaan Bukit Pasir!

Editor : Alfa

Baca Lainnya