IDEAonline - Apakah kamu pernah merasa kepanasan saat berada di dalam ruang keluarga dan duduk di sofa minimalis berlapis suede?
Ruang keluarga ini juga terdapat jendela tetapi hawa panas saat duduk tetap dirasakan.
Lalu apa penyebabnya?
Usut punya usut, bisa jadi jendelanya tidak searah dengan datangnya angin.
Anginnya bergerak dari barat ke timur, namun jendelanya hanya ada di sisi utara.
Baca Juga : Tembok yang Terpapar Sinar Matahari Dapat Sebabkan Kamar Terasa Panas Hingga Jam 2 Pagi!
Akibatnya, angin cuma melewati jendela, enggan mampir ke dalam rumah.
1. Membuka searah datangnya angin
Cara paling gampang untuk membuat angin mengalir ke dalam rumah adalah dengan membuka diri ke arah datangnya angin.
Artinya kalau angin datang dari barat ke timur, maka bukaan di sebelah barat lah yang paling tepat.
Bukaan di sisi lain tidak bisa memasukkan angin ke dalam rumah (lihat Ilustrasi 1).
Baca Juga : Suhu Udara Tak Capai 37 Derajat Tapi Hawa Terasa Panas, Ini Penjelasan Ahlinya
Masalahnya, seringkali bukaan tak bisa dibuat di tempat yang seharusnya, karena berbagai alasan.
Jika jendela dibuat di barat, saat sore tiba ruangan akan terasa panas.
2. Penghalang
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membuat penghalang-penghalang di sekitar rumah.
Penghalang ini akan membelokkan angin supaya akhirnya si angin masuk ke dalam rumah.
Tanaman adalah penghalang yang paling pas, karena selain bisa menjadi pembelok, daun- daunnya juga bisa mengurangi suhu panas yang dibawa angin.
Baca Juga : 5 Ide Renovasi Rumah Saat Musim Hujan, Tak Perlu Menunggu Panas
3. Dengan tanaman
Walaupun disebutkan tanaman adalah pilihan yang paling tepat, bukan berarti semua tanaman bisa digunakan.
Pilihlah tanaman yang daunnya cukup lebat dengan tinggi sejajar dengan jendela, sekitar 90 cm dan 180 cm (untuk jendela di lantai 1).
Kalau di lantai atas juga ada jendela, kamu bisa mengombinasikan 2 jenis tanaman; yang rendah dan tanaman yang sangat tinggi.
Baca Juga : Begini Cara Tepat Menyiasati Udara Panas dan Pengap di Dapur!
Dengan tanaman yang tingginya kurang dari 90 cm—misalnya semak-semak—angin tidak bisa terblokir.
Sedangkan pohon yang daunnya jarang-jarang juga tidak bisa berfungsi optimal, karena sela-sela antardaun bisa meloloskan angin.
Penempatannya juga tak bisa seenaknya, karena kalau salah malah bisa menghambat aliran udara.
Sebaiknya sang pembelok cuma ditempatkan di salah satu sisi (lihat Ilustrasi 3).
Selamat mencoba. (*)
Baca Juga : Tembok yang Terpapar Sinar Matahari Dapat Sebabkan Kamar Terasa Panas Hingga Jam 2 Pagi!