IDEAonline -Arsitek Ben Callery menyelesaikan rehabilitasi sebuah rumah teras di Melbourne, Australia.
Rumah tersebut dulunya adalah bangunan warisan yang tua, gelap, sempit dan dibayangi tembok-tebok tetangga.
Untuk menanggapi kondisi demikian, arsitek akhirnya membuat tata letak terbuka untuk menjawab kebutuhan penghuni akan koneksi.
Rumah yang kemudian diberi namaBeyond House ini juga direhabilitasi sesuai prinsip keberlanjutan.
Baca Juga : 7 Langkah Menanam Rumput Gajah MIni, Minim Perawatan Saat Musim Hujan
Pemilik rumah menginginkan kenyamanan secara alami dengan prinsip keberlanjutan tersebut.
Makanya rumah tersebut dirancang agar dapat menggunakan matahari untuk pemanasan, angin untuk pendinginan, memanen air hujan, tenaga surya dan juga menggunakan bahan daur ulang atau bahkan menggunakan kembali bahan dapur yang lama.
"Kami melihat melampaui batasan situs dan melampaui batas spasial khas dalam kamar dan tingkat rumah teras," kata arsitek kepada Freshome.com.
Baca Juga : Serasa Menginap di Hotel, Begini Kemewahan yang Disediakan Bus Cabin
Desain baru memungkinkan adanya koneksi antara area indoor dan outdoor.
Koneksi tersebut dirancang agar berlangsung optimal dengan serangkaian jendela yang ditempatkan dengan cermat.
Semua kamar dilengkapi dengan pintu kaca yang cukup tinggi dari lantai menuju langit-langit.
Hal itu semata-mata agar penghuni rumah dapat menangkap pemandangan dengan luas.
"Melalui penyisipan ruang tengah, berdekatan dengan ruang studio multi-guna, membuka ke dek atap, penghuni terlibat dengan alam bebas seperti matahari, langit dan pohon," tambah arsitek.
Baca Juga : Hadapi Musim Hujan, Perhatikan 3 Tips Ini Ketika Memilih Atap Rumah Agar Tidak Bocor
Elemen-elemen ini juga meruntuhkan hambatan sosial yang biasanya terkait dengan rumah teras dan mendorong interaksi antara penghuni. (*)