IDEAonline-Rumah yang berada di Brooklyn ini adalah tempat pembuangan sampah!
Ya, tidak salah, awalnya memang adalah tempat pembuangan sampah.
Tetapi seorang desainer asal California ini telah mengubah salah satu wadah baja yang memang biasa digunakan sebagai bak sampah ini menjadi rumah yang unik.
Dan rumah ini akan ia tinggali setiap ia berada di kota Big Apple tersebut.
Gregory Kloehn adalah nama dari desainer tersebut.
Baca Juga : Lucky Hakim Tertipu Rp 8 Miliar, Mantan Istri Tiara Dewi Dikabarkan Bangun Rumah Baru
Ia harus mengeluarkan biaya sebesar $ 4.000 atau sekitar Rp 56 juta.
Ia membutuhkan uang tersebut untuk memperbaiki penggalian di sekitar rumah dan biaya itu tentunya lebih tinggi dari sewa bulanan rumah atau apartemen di Manhattan.
“Rumah yang manis” kata seniman Oaklan yang berusia 42 tahun tersebut ketika wartawan Daily News datang ke rumahnya.
Home tour ini juga tidak berlangsung lama.
Baca Juga : Cocok Buat Kamu yang Senang Berfoto, Intip Tampilan JPO Baru Bundaran Senayan!
Rumah ini saat ini terparkir di taman pusat seni Red Hook.
“Ukuran rumah ini hampir sama dengan tenda berkemah” katanya.
Namun Kloehn bersikeras bahwa ia merasakan kenyamanan seperti halnya di rumah.
Ada dapur kecil di satu sudut dengan microwave dan kompor mini, ditenagai oleh tangki propana.
Ada juga area tempat duduk kecil dan area tidur kecil dengan ruang penyimpanan yang ada di bawahnya.
Baca Juga : 5 Tanaman Ini Cocok untuk Rumah Generasi Milenial, Perawatannya Mudah
Untuk air di rumah ini, disuplai dengan tangki air hujan enam gallon di atap yang juga menjalankan toilet kecil dan shower outdoor.
Untuk bagian interiornya, menggunakan warna hitam dan merah yang bergaya.
Baca Juga : Yuk, percantik Area Bordes pada Tangga dengan Trik Cerdas Ini!
“Dalam cuaca seperti ini, itu sempurna. Tidak terlalu hangat dan tidak terlalu dingin.
Walaupun saya belum pernah mengalami musim dingin di New York selama ini”
Untuk penerangan, Kloehn menggerakkan atap yang bisa dibuka dan memperlihatkan dua jendela.
Rumah berukuran mungil ini juga telah memiliki roda, jadi bisa dipindahkan.
"Jika kamu tidak menyukai tetanggamu, kamu bisa mendorongnya satu blok," katanya.
Untuk mengatasi rasa claustrophobia, Kloehn juga telah menyiapkan minibar yang dipasang di pintu.
Baca Juga : Natural Banget! Ini Rahasia Mendesain Ruang Keluarga Bergaya Tropis
Minibar ini berisi persediaan lengkap makanan dan botol-botol kecil.
"Ini rumah liburan yang luar biasa," katanya.
Tetapi bahkan Kloehn mengakui terlalu kecil untuk menjadi tempat tinggal permanen.
"Bahkan untuk kalian orang New York yang terbiasa dengan ruang yang cukup kecil," katanya.
Dia mengatakan rumah tempat sampahnya, yang dia sebut "wadah pribadi," adalah masa depan.
"Ketika Anda menemukan pasangan yang ingin menjalani sisa hidup Anda, Anda bisa mengelas wadah Anda bersama," katanya.
"Punya anak? Dilas pada wadah ketiga. Jika kamu memiliki perceraian, kamu bisa membaginya, mengucapkan selamat tinggal." katanya lagi.(*)