Tiga Trik Jitu Menata Rumah 68 M Persegi, Kepoin Cara Sembunyikan Kulkas

Sabtu, 12 Januari 2019 | 17:00
Foto Teddy Yunantha Desainer Christina Suwardi

Mejamakan berbentuk mini bar tidak memakan tempat.

IDEAOnline-Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat rumah mungil terlihat lebih luas.

Salah satunya adalah memilih furnitur yang pas, sehingga pandangan pemilik rumah menjadi tak terbatas.

Rumah ini hanya memiliki luas 68 m².

Dengan luas yang tak terlalu besar, rumah ini mesti direncanakan dengan baik sehingga si penghuni tidak merasa terkungkung di dalamnya.

Christina Suwardi, sang desainer ditantang merancang bagian dalam rumah ini.

Cara yang ia lakukan untuk membuat rumah terlihat luas adalah dengan membuat mata penghuninya bisa melihat dengan bebas ke seluruh penjuru rumah.

Tiga trik untuk mewujudkan hal tersebut, Christina menggunakan beberapa cara.

Foto Teddy Yunathan Desainer Christina Suwardi

Kecuali di tempat tidur, furnitur dibuat rendah agar tak menghalangi pandangan.

Pertama, ia tidak menggunakan partisi untuk membatasi ruang keluarga dengan dapur.

Partisi membuat ruang terasa sempit karena pandangan penghuni akan dibatasi oleh ruang tertentu saja di mana terdapat di situ ada partisi.

Baca Juga : Jauh dari Rumah Sendiri, Desainer California Ini Buat Rumah Mungil dari Tempat Sampah

Baca Juga : Doorprize Gelang Emas Hingga Berlian di Ulang Tahun Agatha Chelsea, Intip Kamar Tidurnya yang Serba Putih

Foto Teddy Yunantha Desainer Christina Suwardi

Dapur berbentuk I dengan kulkas disembunyikan dalam lemari berlapis kaca.

Kedua, ia tidak menggunakan furnitur yang tinggi, kecuali di kamar tidur.

Sama seperti partisi, furnitur tinggi akan membuat pandangan orang terhalangi.

Ketiga, ia menggunakan cermin di beberapa bagian rumah seperti pada panel di belakang televisi dan boks kulkas di sebelah meja makan.

Cermin mampu “menggandakan” ruang sehingga secara psikologis, orang merasa pandangannya tidak terbatasi.

Christina tak bisa sembarangan memilih perangkat yang digunakan.

“Rumah kecil, furnitur yang digunakan harus fungsional,” tukasnya.

Artinya, semua furnitur di sini tak ada yang hanya berupa furnitur pajangan saja, tanpa memiliki fungsi.

Selain itu, ia juga memperhatikan benar ukuran furniturnya.

Sebab menurutnya, furnitur untuk rumah mungil seharusnya customized, disesuaikan dengan ukuran ruang.

“Dengan membuat, warna dan ukuran dapat disesuaikan dengan ruang.

Pemakaian ruang dapat maksimal. Sementara kalau membeli, biasanya ada sisa ruang yang terbuang sekitar 10-20 cm,” paparnya.

Baca Juga : 3 Langkah Cara Memasang Cermin Tanpa Rangka, Hanya Butuh 3 Bahan

Baca Juga : Pria Pun Butuh Bersolek, Kepoin 4 Desain Dressing Room untuk Sarananya

Foto Teddy Yunantha Desainer Christina Suwardi

sentuhan cokelat di dinding kamar utama untuk memberi kesan hangat.

Menurut Christina, warna juga sangat memengaruhi tampak ruang.

Agar ruang tampak lebih luas, ia memilih warna terang seperti krem untuk dinding.

Sementara untuk furnitur, ia lebih memilih warna putih.

“Selain memberikan kesan lebih luas, warna putih pada furnitur membuat ia tampak lebih minimalis dan modern,” papar Christina.

Namun untuk kamar tidur utama, Christina memberikan sentuhan lebih cokelat pada salah satu bagian dindingnya.

Hal ini dilakukan untuk memberikan kesan lebih hangat, sekaligus sebagai aksen ruang.

Sementara pada kamar anak, bagian belakang tempat tidur diberi headboard yang juga berwarna gelap.

Foto Teddy Yunantha Desainer Christine Suwardi

Kamar anak berukuran 2,750m x 3,250m dibuat kompak dnegan cermin menempel di pintu lemari.

Satu hal lagi yang patut diperhatikan pada penataan rumah mungil adalah keberadaan dapur dan meja makan.

Karena sangat mungil, meja makan tidak perlu terlalu besar.

Christina membuat meja makan berbentuk mini bar yang berdekatan dengan area dapur.

Penataan dilakukan serba kompak dan tidak memakan tempat.

Peletakan berbagai alat makan dan penyimpanan makanan di lemari kabinet yang juga sangat berdekatan dengan meja mini bar, dan juga tak terlalu jauh dari dapur.

Baca Juga : Less is More Jadi Panutan di Rumah Urban, Ternyata Begini Penerapannya

Baca Juga : Mini Bar di Rak Dinding, Cocok untuk Rumah Kecil

Foto Teddy Yunatha Desainer Christina Suwardi

Meski mungil ada taman dekat dapur untuk penjernih udara.

Kitchen set dibuat berbentuk I.

Walau kecil, ia sudah dapat mewadahi aktivitas memasak, mencuci, dan menyimpan peralatan makan dan dapur.

Namun sayangnya, tidak ada ruang untuk menyimpan lemari es di sana.

Christina akhirnya meletakkan lemari es di sebelah meja makan.

Karena meja makan terlihat dari ruang tamu, bagian belakang lemari es akan terlihat dari ruang tamu.

Supaya tersembunyi, dibuatlah boks yang dilapisi cermin.

Dengan boks cermin seperti ini, seakan ruangan “menembus” tanpa membatasi pandangan penghuni.

Baca Juga : Benda Sakral di Dapur, Kulkas Ternyata Memiliki Posisi Terbaiknya Lho!

Foto Teddy Yunatha Desainer Christina Suwardi

Kamar mandi mungil ada di bawah tangga. Dekorasi pun dipilih berukuran mungil.

Peletakkan kaca tidak harus selalu berada di dinding ruangan, namun bisa juga diletakkan atau diolah sehingga menjadi bagian dari furnitur.

Dengan cara ini fungsi ruangan dapat menjadi lebih efektif dan maksimal pemanfaatannya.

Furnitur lapis kaca juga merupakan cara untuk menggandakan ruangan, yang secara tidak langsung dapat memberikan efek lebih luas pada ukuran ruangan.

Baca Juga : Miliki Anak Remaja Nan Tampan, Lia Waode Bagikan Kisahnya dan Isi Rumah yang Berantakan

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti