IDEAonline-Tinggal di hotel yang bagus tentunya menjadi sesuatu yang kita inginkan.
Terutama jika kita memang menginap di hotel untuk menghabiskan waktu liburan.
Namun bayangkan jika kita menginap di hotel mewah bersama dengan mayat sebelum diantar ke tempat peristirahatan terakhir mereka?
Pasti menyeramkan kan?
Ya, setidaknya orang mati di Jepang bisa memikirkan dan merasakan kemewahan ini.
Tren untuk membawa tubuh orang yang dicintai setelah mereka meninggal ke sebuah hotel memang dengan cepat berkembang di Jepang.
Baca Juga : Awalnya Mual, Wanita Terbangun dan Tak Lagi Dapat Dengar Suara Pria, Penyabnya Mengerikan!
Menariknya, seperti halnya orang India, orang Jepang juga membawa pulang jenazah dari rumah sakit dan duduk sambil tidur semalaman di sebelahnya.
Keesokan harinya, barulah jenazahnya dikirim ke crematorium.
Pihak keluarga juga biasanya menyimpan abu dari jenazah orang tercinta yang telah dikremasi selama 49 hari di rumah mereka sebelum penguburan di sebuah pemakaman.
Baca Juga : Pindah ke Rumah Baru, Pasangan Ini Temukan Keanehan yang Dilakukan Pemilik Rumah Sebelumnya
Tampilan fasad Itai Hoteru
Namun belakangan pihak keluarga terkadang harus menunggu beberapa hari sebelum jenazah dikremasi.
Seiring dengan penduduk Jepang yang menua dengan cepat, angka kematian per tahun yang meningkat dengan cepat, dan hubungan lingkungan yang telah melemah, membuat hotel di Jepang ini menjadi alternatif pemakaman bagi sejumlah keluarga.
Namanya Itai Hoteru yang berada di Osaka, Jepang.
Hotel ini diperuntukan untuk jenazah dan keluarganya.
Hotel mayat ini digunakan oleh keluarga yang menginginkan pemakaman dengan cara yang sederhana.
Baca Juga : Intip Inspirasi 6 Aksen Dinding, Cara Mudah Ubah Tampilan Hunian
Paket termurah di Hotel Relation dipatok sebesar 185.000 yen, termasuk bunga, sebuah ruangan untuk keluarga bermalam di ruangan yang sama dengan jenazah.
Tidak hanya itu, hotel ini juga menyediakan gaun putih tradisional untuk jenazah, peti mati dan transportasi dari rumah sakit ke crematorium.
Dan tentu saja sebuah guci untuk menyimpan abu.
Baca Juga : Jadi Sarang Kuman, Inilah 8 Tempat di Toilet Umum yang Sebaiknya Tidak Disentuh
Fasilitas Itai Hoteru
Biaya tersebut lebih ekonomis daripada biaya pemakaman pada umumnya di Jepang yang rata-rata mencapai 1,95 juta yen.
Waktu checkout di hotel ini biasanya selambat-lambatnya pukul 3 siang.
Kamar-kamar di hotel ini sederhana dan bersih, serta dilengkapi dengan tempat tidur ganda, televisi layar datar, dan banyak perabot.
Tarif hotel cukup terjangkau untuk kamar kelas menengah dan sedikit lebih mahal untuk kamar yang lainnya.
Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Mungil 42 m2, Berani Bermain Warna dan Furnitur
Penginapan kamar mayat ini, dengan kedok hotel, telah datang sebagai berkah bagi negara seperti Jepang.
Di sini, sebagian besar populasi di Jepang menua dengan cepat dan angka kematian juga meningkat.
Hal ini membuat meningkatkanya jumlah mayat yang hendak dikremasi.
Faktor-faktor inilah yang menghasilkan keuntungan tersendiri bagi pemilik hotel karena bisnis mereka tumbuh hingga 70-80%.(*)