Tips Mendesain Rumah di Lahan Sudut Jalan Sesuai Feng Shui

Rabu, 16 Januari 2019 | 10:20

Rumah di sudut “L” kurang begitu diminati. Namun jika dikelola dengan benar, lahan ini dapat menguntungkan penghuninya.

IDEAonline - Rumah yang terletak di tikungan dari ujung jalan, dalam Feng Shui disebut rumah di sudut “L”.

Rumah yang berdiri di atas lahan L sering ditemukan di banyak kompleks perumahan, terutama kompleks perumahan yang sengaja didesain dalam lingkup tertutup, dengan akses keluar-masuk hanya melalui satu pintu.

Bentuk seperti ini dimaksudkan untuk memberikan privasi bagi penghuni.

Tetapi ada bentuk rumah di lahan L kurang begitu diminati oleh calon pembeli rumah.

Walaupun laku, biasanya pada urutan paling akhir sesudah rumah di posisi sudut atau hoek.

Pihak pengembang (developer) pun sadar bahwa posisi rumah di sudut “L” memang cukup sulit dijual—sama sulitnya dengan rumah posisi “tusuk sate”—sehingga mereka biasanya memberi diskon khusus bagi mereka yang berminat.

Baca Juga : Inilah Alasan Menurut Feng Shui, Lantai Teras Harus Lebih Rendah

Menganalisa Feng Shui rumah yang terletak di sudut “L” ternyata juga sama sulitnya seperti arsitek merancang bangunan di atas lahan tersebut.

Hal ini dikarena banyak kekurangan yang mengundang masalah,

Menurut Mas Dian MRE, ahli Feng Shui, ada beberapa masalah rumah di lahan sudut L.

Apabila lahan tersebut tidak dibelah, melainkan ditawarkan dalam satu paket, maka tanah tersebut bentuknya tidak lagi kotak tetapi pada salah satu sudutnya akan terpotong atau diistilahkan “kehilangan sudut”.

Selain bentuk lahan yang tidak berupa kotak utuh, akan tercipta dua buah posisi “tusuk sate” dari dua arah jalan yang menikung.

Baca Juga : 6 Cara Mengatur Rumah Sesuai Feng Shui, Penuh Energi Positif

Penampang depan bidang tanah yang “tertusuk” tersebut menghasilkan nilai yang tidak menguntungkan.

Pukulan dari dua “tusuk sate” akan mengganggu rejeki, ketenangan, dan faktor kesehatan bagi penghuni.

Apalagi lahan dibagi menjadi dua, pembagian biasanya dilakukan dengan membuat garis melintang diagonal di tengah, dari ujung sudut belakang ke sudut tengah depan.

Langkah ini akan menciptakan lahan yang berbentuk trapesium.

Banyak orang terjebak menganggap lahan trapesium sebagai tanah “ngantong” yang dapat membawa berkah dan rejeki.

Baca Juga : Buat Tidur Lebih Nyenyak dan Berkualitas dengan Terapkan 10 Konsep Feng Shui

Sayang anggapan ini sering keliru.

Tanah yang disebut “ngantong” adalah apabila lebar belakang tidak lebih dari satu setengah kali lebar depan.

Kalau lebar belakang hampir 3 kali dari lebar depan, maka tanah tersebut dalam Feng Shui sering diidentifikasikan sebagai tanah “segitiga”.

Selain itu, tanah tersebut juga berada di posisi “tusuk sate” yang mempunyai nilai buruk dalam penilaian Feng Shui.

Menurut Mas Dian, MRE, bentuk tanah trapesium kalau tidak ditangani secara hati-hati akan mengundang masalah, khususnya penyakit.

Baca Juga : Inilah Solusi Feng Shui Pintu Kamar Tidur Berhadapan Dengan Kompor

Ditangani secara hati-hati maksudnya adalah perancangan bentuk rumah harus disertai analisa Feng Shui khusus agar menghindari posisi “tusuk sate” dan “segitiga”.

Langkah ini bisa dilakukan apabila luas lahan cukup besar dan bangunan belum didirikan.

Pada saat ini telah banyak pengembang yang dapat membaca kebutuhan pasar dan menyiasati berbagai kelemahan tersebut, entah melalui nasehat ahli Feng Shui atau mencermati data-data lapangan yang pernah dijadikan studi kasus.

Para pengembang tersebut telah mengubah konsep layout real estate terhadap sudut tanah di posisi “L” dengan membentuk L taman berbentuk lingkaran dalam berbagai tipe.

Baca Juga : 3 Cara Mendesain Rumah Sesuai Feng Shui di Lahan Meninggi dan Berkontur

Langkah ini dilakukan pengembang dengan tujuan membentuk cekungan jalan yang “dalam” agar tidak membentuk jalan yang dapat menciptakan kondisi “tusuk sate”.

Selain itu, lahan sudut “L” dibagi menjadi 3 L atau 4 bagian sehingga bentuk segitiga dapat dihilangkan dan tercipta bentuk tanah yang “ngantong” yang nilai Feng Shui-nya baik.

Lingkungan yang baik secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan penghuni rumah. (*)

Baca Juga : Menurut Feng Shui, 5 Tanaman Ini Sebaiknya Tak Ditanam di Halaman Rumah, Salah Satunya Bawa Aura Kematian!

Editor : Alfa