4 Bangunan Paling Misterius di Dunia, Ada yang Jadi Tempat Menyelamatkan Diri Saat Kiamat!

Rabu, 16 Januari 2019 | 15:40
mirror.co.uk

4 tempat paling misterius di dunia

IDEAonline-Jika kamu berpikir bahwa tidak ada akhir dari dunia, maka kamu salah.

Sebuah brankas besar yang berada di lereng gunung di salah satu tempat paling tidak ramah di bumi nyatanya ada dan menjadi tempat untuk menjaga kelangsungan hidup manusia jika bencana alam menghancurkan populasi bumi.

Dan brankas tersebut menjadi salah satu tempat rahasia di bumi yang tidak bisa kamu kunjungi.

Bahkan tidak banyak orang yang tahu keberadaannya.

Dari tempat-tempat yang begitu kuno ini bisa dilihat tempat yang dirancang untuk menyelamatkan umat manusia jika akhir dunia datang.

Bagaimana sih tampilan tempat yang sebenarnya sangat rahasia ini?

Baca Juga : Bertugas di Rumah Mantan Presiden Soeharto, Penjaga Ini Ceritakan Hal Tak Masuk Akal dan Bikin Merinding

1. Bunker rahasia James Bond

mirror.co.uk

Bunker berbentuk kubah digunakan sebagai tempat untuk menyelamatkan diri ketika kiamat terjadi

Jika penulis James Bond, Ian Fleming, merancang pangkalan militer, Royal Air Force Menwith Hill di North Yorkshire, akan menjadi miliknya.

Bunker ini terlihat seperti ada di film fiksi ilmiah yang penuh dengan kubah berwarna putih.

Bunker ini dibuka oleh Kantor Perang Inggris pada 1954.

Situs ini diyakini sebagai rumah bagi sistem pemantauan elektronik terbesar di planet ini dan digunakan untuk mengumpulkan informasi intelijen untuk Inggris dan Amerika.

Awalnya dibuka untuk memantau Uni Soviet dan sangat penting selama Perang Dingin.

Tetapi pekerjaan 1.205 stafnya sekarang diselimuti misteri.

Baca Juga : Ingin Cepat Kurus? Pekerjaan Rumah Tangga Ini Terbukti Ampuh Membakar 500 Kalori, Loh!

Dikatakan oleh peneliti Dr Steve Schofield pada 2012 bahwa mereka yang bekerja di pangkalan itu "terlibat dalam serangan drone", meskipun hal ini belum pernah dikonfirmasi.

RAF Menwith juga dianggap memiliki hubungan dekat dengan ECHELON, jaringan mata-mata global yang dijuluki Five Eyes dan melibatkan Inggris, AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

ECHELON diciptakan pada akhir 1960-an untuk memonitor komunikasi yang datang dari Uni Soviet dan Blok Timur selama Perang Dingin.

Baca Juga : Sedang Bertamu, Ini 9 Barang yang Sebaiknya Tidak Kamu Sentuh

2. Gua rahasia yang penuh benih tanaman

mirror.co.uk

Gua rahasia ini letaknya di Norwegia

Tetapi bagaimana jika The Day After Tomorrow benar-benar terjadi?

Bagaimana segelintir orang bisa bertahan begitu kiamat selesai?

Ya, ternyata rencana telah ada selama bertahun-tahun untuk memastikan umat manusia dapat terus makan dan rahasia ini terkunci di salah satu tempat paling terpencil di dunia.

Setiap, satu benih yang pernah dikenal manusia disimpan di dalam Svalbard Global Seed Vault di Norwegia.

Kedengarannya memang seperti sesuatu yang berasal dari Star Trek, tetapi gua yang diisi dengan 250 juta benih tanaman memang benar-benar ada.

Baca Juga : Rumah Berbalut Emas, Tak Disangka Kolam Renang Andre Taulany Disewakan, Andre: Berenang di Sini Bayar!

mirror.co.uk

Gua ini berisi dengan bibit tanaman yang menjadi persediaan makanan umat manusia

Dan itu adalah bank benih yang paling dijaga ketat - dan rahasia di dunia.

Dibangun untuk menghadapi ujian waktu dan terletak di sebuah pulau terpencil setengah jalan antara Norwegia dan Kutub Utara dan menjadi tempat yang tidak mudah diakses.

Dibuka pada tahun 2008, brankas tersebut telah digambarkan sebagai "polis asuransi utama untuk suplai makanan dunia, menawarkan pilihan bagi generasi mendatang untuk mengatasi tantangan perubahan iklim dan pertumbuhan populasi.

Lokasi itu dipilih dengan cermat untuk memastikan kelangsungan hidup benih.

Dan sementara pintu masuknya terlihat, kubah itu sendiri lebih dari 100 meter di dalam gunung, jauh di atas permukaan laut.

Baca Juga : Durhaka, Perempuan Ini Kejang-kejang dan Menggonggong Layaknya Anjing Setelah Tendang Ibu Kandungnya!

3. Gua kuno yang merupakan rumah pertama manusia

mirror.co.uk

Gua ini menjadi tempat karya seni yang sekarang sudah tidak boleh dikunjungi lagi

Telah bertahan selama 20.000 tahun sebelum penemuan mereka pada tahun 1948, lukisan-lukisan di Gua Lascaux, Prancis, benar-benar menjadi salah satu keajaiban dunia.

Selama beberapa dekade, pengunjung diizinkan untuk mengagumi karya seni itu sampai ditemukan bahwa adanya karbon dioksida yang dibawa pengunjung bisa merusak karya seni tersebut.

Sekarang, hanya beberapa ilmuwan terpilih yang dapat mengunjungi beberapa karya seni paling awal pada zaman manusia.

Baca Juga : Jadi Tren Hunian Millenial, 5 Perabot Ini Cocok untuk Rumah Gaya Industrial

4. Ghost of the Black Death

mirror.co.uk

Pulau ini digunakan sebagai karantina dari orang-orang yang terjangkit penyakit

Turis dan penduduk lokal juga dilarang ke Pulau Poveglia di Italia utara.

Sepetak kecil tanah di antara Venesia dan Lido di tengah Laguna Venesia ini pernah digunakan sebagai zona karantina bagi orang yang menderita Wabah Bubonic pada tahun 1348.

Ketika populasi Italia dihancurkan oleh Wabah Hitam lebih dari 300 tahun kemudian, tempat ini sekali lagi menjadi tempat penderitaan.

Dan masa lalu yang gelap tidak berakhir di sana.

Baru-baru ini sebagai tahun 1900-an, pulau itu digunakan sebagai rumah sakit jiwa.

Rumah sakit dibuka pada tahun 1922 tetapi laporan pelecehan dan penyiksaan segera meluas dan terdengar.

Baca Juga : Sempat Ingin Bunuh Diri, Demi Lovato Bagikan Kisah Kelamnya dan Tampilan Ruang Tamunya yang Berada di Atas Bukit

mirror.co.uk

Bangunan ini sekarang terlantar dan jadi bangunan terhoror di dunia

Bahkan dikatakan jeritan orang-orang yang "dirawat" di pulau itu masih bisa terdengar hingga hari ini.

Sekarang, ia memiliki reputasi yang benar-benar menyeramkan sebagai salah satu tempat paling berhantu di dunia.

Diperkirakan sebanyak 100.000 mayat masih ada di pulau itu dan ada laporan berkala tentang hantu dan penampakan hantu.

Sekarang, satu-satunya pengunjung yang cukup berani untuk mengunjungi adalah beberapa pembuat anggur untuk kegiatan mereka memburu hantu.(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya