Enggan Mengulang Hidupnya Dulu, Astronot NASA Ungkap Betapa Mengerikannya Toilet di Stasiun Luar Angkasa

Rabu, 16 Januari 2019 | 17:30

Enggan Mengulang Hidupnya Dulu, Astronot NASA Ungkap Betapa Mengerikannya Toilet di Stasiun Luar Angkasa

IDEAonline -Hidup di luar angkasa bisa jadi pengalaman tak terlupakan bagi para astronot.

Selain menegangkan dan seru, luar angkasa juga menyimpan sisi horor.

Hal ini diungkap Peggy Whitson, astronot wanita NASA yang pernah tinggal di antariksa selama 665 hari.

Matanya berkaca-kaca setiap kali ia mendapat tawaran untuk berangkat ke luar angkasa lagi.

Baca Juga : Anak Kembar Cynthia Lamusu dan Surya Saputra Musuhan dengan Sendok, Ternyata Ini Dia Alasan yang Mengejutkan!

Bukan terharu, Peggy justru enggan mengulang hidup di luar angkasa lantaran ia sangat menghindari toiletnya.

Selain toilet, Peggy sangat mencintai semua pekerjaannya di ISS.

Mulai dari memasang komponen baterai di panel surya stasiun hingga mengambil sampel mikroba misterius dilakoninya. "ISS bukanlah seperti hotel.

Mungkin akan lebih tepat jika saya sebut perjalanan berkemah," ujar Peggy mengawali ceritanya kepada Business Insider September 2016 lalu.

Baca Juga : Terkuak! Ini Dia Kejanggalan Kematian Deasy Tuwo yang Meninggal Diterkam Buaya

Menurut Peggy, Toilet ISS tidak separah Maximum Absorbency Garment yang digunakan para astronot dalam misi perjalanan Apollo ke bulan.

Namun, toilet buatan Rusia yang senilai 19.000 dollar AS itu dianggap mengerikan.

"Kalau mau buang air kecil memang mudah. Ada corong yang dilengkapi kipas untuk menyedot air kencing sehingga tidak melayang," katanya.

Baca Juga : Nyaris 4 Tahun Kepergian Olga Syahputra, Harta Warisannya Kini Sudah Mulai Ludes?

Namun jika ingin melakukan hal selain buang air kecil, Peggy mengatakan itu adalah sesuatu yang lebih menantang dan menyeramkan.

Semua astronot ISS menggunakan toilet dengan lubang kecil yang dilengkapi kipas untuk menyedot kotoran.

Setelah selesai dipakai, kotoran tinja akan disegel dalam kantong plastik dan menunggu untuk dibuang saat hari pembuangan sampah luar angkasa.

"Jika kantong sudah mulai penuh, Anda harus memakai sarung tangan karet dan mengemasnya," katanya.

Baca Juga : Rumah Berbalut Emas, Tak Disangka Kolam Renang Andre Taulany Disewakan, Andre: Berenang di Sini Bayar!

"Terkadang toilet juga mengalami masalah, sehingga para astronot harus menangkap aneka kotoran yang melayang," imbuh Peggy meringis.

Pada akhirnya semua sampah termasuk kotoran para astronot akan dibuang ke kapal kargo sampah ISS dan dibakar di atmosfer Bumi.

Baca Juga : Randy Martin Liburan Awal Tahun ke Jepang! Begini Potret Kedekatannya dengan Sang Adik, Warganet: Kayak Pacaran!

Sekitar 80 sampai 85 persen urin sudah berhasil didaur ulang menjadi air minum, dan sisanya menjadi sampah beraroma garam.

Jika Anda masih penasaran bagaimana toilet di ISS, tonton video dari astronot asal Italia Samantha Cristoforetti berikut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Astronot NASA Ungkap Kengerian Toilet di Stasiun Luar Angkasa

Tag

Editor : Amel