Gara-gara Buruk Mengelola Sampah, Manado dapat Predikat Kota Terkotor

Kamis, 17 Januari 2019 | 12:20

Gara-gara Buruk Mengelola Sampah, Manado dapat Predikat Kota Terkotor

IDEAonline -Pengelolaan sampah menjadi salah satu kriteria penilaian dalam penghargaan Adipura.

Selain penghargaan kota paling bersih pada anugerah Adipura periode 2017-2018, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga mengumumkan kota dengan peringkat paling rendah.

Pada daftar ini, Medan meraih predikat kota dengan penilaian paling rendah dalam kategori Kota Metropolitan.

Baca Juga : 7 Bahan Alami Ini Terbukti Ampuh Mengusir Cicak dari Rumah, Loh!

Selain Medan, Kota Bandar Lampung dan Manado juga turut mendapat penilaian paling rendah dalam kategori Kota Besar.

Manado contohnya, menurut Direktur Pengelolaan Sampah Ditjen PSLB3 Kementerian LHK Novrizal Tahar, kota ini mendapatkan penilaian rendah karena pengelolaan sampah.

Dalam penghargaan ini ada penilaian terhadap nilai fisik kota, pengelolaan sampah, serta penilaian terhadap TPA.

Baca Juga : Udara di Rumah Jernih Kembali, Hanya dengan Meletakkan 5 Tanaman Hias Ini di Ruangan!

"Sistem TPA sebagai sistem utama yang menampung hilir sampah Kota Manado tidak berfungsi dengan baik. Makanya saya agak confused juga saat Kompas menempatkan Manado sebagai salah satu kota terbaik IKCI 2018 " ujar Novrizal menjawab Kompas.com, Rabu (16/1/2019).

Sistem operasional TPA di Manado, lanjut Novrizal, masih menggunakan open dumping dengan kondisi yang relatif buruk.

Sementara salah satu penilaian dalam Adipura adalah operasional TPA harus menerapkan sistem Sanitary Landfill.

"Kenapa teorinya TPA itu harus operasionalnya Sanitary Landfill, karena untuk menghindari berkembangnya vektor penyakit, maka land covering TPA harus dilakukan setiap hari, ini sepanjang tahun terbuka TPA-nya," imbuh Novrizal.

Baca Juga : Punya Anak Setelah 8 Tahun Menikah, Cynthia Lamusu Bagikan Kisah Sang Anak yang Idap Penyakit Langka Hingga Nyaris Buta

Selain itu, kapasitas di TPA tersebut juga hampir penuh sehingga mengganggu pengangkutan sampah.

"Hal ini berimplikasi pada penurunan pelayanan persampahan yang diberikan. Dengan demikian akan berdampak pada banyak sampah yang tidak bisa terangkut ke TPA dan menumpuk di kota," cetus Novrizal.

Keadaan di kota lain, seperti Medan juga tidak jauh berbeda. Kondisi TPA di kota ini masih beroperasi secara open dumping.

Baca Juga : Rumah Berbalut Emas, Tak Disangka Kolam Renang Andre Taulany Disewakan, Andre: Berenang di Sini Bayar!

Kemudian pelayanan persampahan di kota ini juga dinilai rendah sehingga banyak sampah yang tidak terkelola.

Kondisi ini juga diikuti oleh Kota Bandar Lampung.

"Relatif hampir sama," pungkas Novrizal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Buruk Mengelola Sampah, Manado Didapuk sebagai Kota Terkotor

Tag

Editor : Amel