Penuh Misteri, Pesawat Ini Tetap Terbang Selama Dua Jam Kala Awak Pesawat dan Seluruh Penumpang Membeku Sebelum Akhirnya Terjatuh!

Kamis, 17 Januari 2019 | 11:00

IDEAonline - Kecelakaan pesawat memang membuat semua orang takut dan bergidik mengdengarnya.
Hal ini juga yang dialami oleh maskapai penerbanganHeliosdengan pesawatnya Boeing 737.
Penerbangan dari Siprus menuju Athena yang terjadi pada 4 Agustus 2005 itu kemudian menjadi kisah paling aneh sekaligus tragis.

Pada ketinggian lebih dari 10 km, seluruh penumpang terduduk membeku di kursinya masing-masing dengan suhu minus 50 derajat celcius.
Seorang pramugara berjuang mati-matian untuk mencari tahu yang terjadi dan justru menemukan pilot dan co-pilot yang sudah tak sadarkan diri.

Baca Juga : Punya Anak Setelah 8 Tahun Menikah, Cynthia Lamusu Bagikan Kisah Sang Anak yang Idap Penyakit Langka Hingga Nyaris Buta

Baca Juga : Udara di Rumah Jernih Kembali, Hanya dengan Meletakkan 5 Tanaman Hias Ini di Ruangan!

Setelah akhirnya dia juga pingsan, pesawat masih terbang selama hampir dua jam dalam mode auto-pilot.

Hingga akhirnya kehabisan bahan bakar dan menabrak gunung 40km sebelah utaraAthena.

Menurut laporan resmi, para teknisi diSiprusyang memeriksa sistem dekompresi ungkap kesalahan terletak pada aktivasi awal.

Yakni pilot lupa menekan tombol 'otomatis' pada tekanan udara.

Setelah take-off, pesawat gagal memberi tekanan dan kedua pilot tidak mengenali "peringatan dan alasan untuk aktivasi peringatan."

Termasuk mengabaikan satu peringatan yang menunjukkan, masker oksigen turun.

Kegagalan itu menyebabkan kekurangan oksigen.

Kapten sempat menghubungi pusat operasiHeliossetelah take-off.

Baca Juga : 5 Cara Jauhkan Kucing dan Anjing dari Tanaman di Taman Rumah

Baca Juga : Enggan Mengulang Hidupnya Dulu, Astronot NASA Ungkap Betapa Mengerikannya Toilet di Stasiun Luar Angkasa

Pesawat itu pun juga mengeluarkan dua sinyal "Mayday" ketika mesin pertama berhenti dan jatuh 13 menit kemudian setelah mesin kedua terputus.

Pesawat sempat dicoba untuk diselamatkan menggunakan jet tempur F-16 Yunani namun tidak berhasil.

Ilustrasi (Flickr)
Perlu diketahui, ketika sebuah pesawat kehilangan tekanan maka tekanan di dalam pesawat menjadi sama dengan tekanan udara di luar.

Akibatnya, seisi pesawat, termasuk penumpang dan pilot kehilangan kesadaran pada ketinggian lebih dari 10 km.

Hidup di ketinggian udara yang bersuhu ekstrem dingin dengan tekanan udara rendah serta oksigen sedikit membuat penumpang membeku.

Hal itu tak ayal lagi mengubah pesawat menjadi 'pesawat hantu' yang mengudara dengan penumpang yang tak lagi bernyawa.(*)

Editor : Pipit

Sumber : Tribun Travel

Baca Lainnya