IDEAonline-Sebuah stasiun kereta api yang berada di Swedia sempat kebanjiran setelahbadai besar melanda.
Warga setempat dan para penumpang kereta sempat kerepotan karena stasiun tersebut segera dipenuhi air dan berubah menjadi kolam renang raksasa.
Terletak di pusat kota Uppsala, stasiun ini menjadi sasaran banjir bandang.
Baca Juga : 4 Inspirasi Desain Kamar Tidur Mungil, Nyaman untuk Hunian Minimalis
Setelah badai, air lantas memenuhi koridor stasiun kereta api utama Uppsala.
Kejadian ini tentunya mengganggu lalu lintas di kota terbesar keempat di Swedia tersebut.
Sementara pihak berwenang dan layanan darurat menangani kekacauan tersebut, penduduk setempat justru mengambil kesempatan untuk menghibur diri mereka.
Warga menggunakan baju renang dan membawa perlengkapan renang mereka
Warga setempat mengeluarkan perlengkapan berenang mereka yang biasanya mereka gunakan di musim panas.
Koridor stasiun yang telah berubah menjadi kolam renang raksasa ini akhirnya mereka gunakan untuk berenang dan bermain air.
Acara yang spontan dilakukan warga setempat ini ternyata mengundang para pengguna media sosial dan fotografer untuk mengabadikan momen tersebut.
Beberapa gambar menunjukkan penduduk setempat menggunakan peralatan scuba, senjata air bahkan menggunakan baju yang mereka gunakan untuk musim panas.
Baca Juga : Agar Cepat Terjual, Ini 5 Kiat Sebelum Menjual Furnitur Secara Online
Warga membuat musibah ini menjadi hal yang menyenangkan
Pemandangan ini membuat arsitektur stasiun kereta yang menjemukan berubah menjadi oase di musim panas.
Seorang wanita bernama Sarah Thorén membawa sirip, topeng scuba, dan payung.
Penundaan jadwal kereta karena insiden ini dan putusan siapa yang harus disalahkan dan bertanggung jawab atas insiden ini akhirnya memberikan waktu kepada penduduk setempat untuk menikmati liburna ala mereka.
Sampai akhirnya air dipompa keluar oleh pemerintha kota Uppsala larut malam dan underpass serta stasiun bisa berfungsi kembali dengan normal.(*)
Baca Juga : Mengintip Mewahnya Rumah Adele, Penyanyi Grammy ke-51 yang Pernah Depresi