Kenali 4 Masalah dan Solusi Rumah Bocor Saat Musim Hujan Tiba

Jumat, 25 Januari 2019 | 09:00
siyanda.org

Kemiringan atap genteng rumah terlampau landai bisa menyebabkan kalau hujan deras, air bisa masuk.

IDEAonline - Saat musim hujan seperti sekarang ini, kamu pasti menghadapi ancaman kebocoran rumah.

Tak peduli rumah mewah atau biasa- biasa, besar atau mungil, baru atau lama, air hujan di musim hujan selalu menghadirkan ancaman rutin.

Apalagi, hujan belakangan ini tak jarang disertai angin ditambah intensitas yang luar biasa hebat.

Kalau sudah begitu, mau tak mau kamu harus meluangkan waktu berperang mencegah atau mengatasi kebocoran.

Baca Juga : Musim Hujan Tiba, Pakai 5 Cara Agar Kamar Tidur Lebih Hangat

Kebocoran yang menyebabkan air tumpah ke dalam rumah umumnya disebabkan oleh beberapa hal.

Salah satunya adalah rancangan atau konstruksi yang salah seperti kemiringan atap tidak diperhatikan.

Seharusnya, atap rumah memiliki sudut kemiringan minimal 30 derajat supaya air dapat mengalir dengan lancar.

Kurang dari itu, hampir pasti akan timbul masalah.

Batas toleransi yang umumnya disarankan adalah antara 30-40 derajat karena lebih dari itupun masalah lain akan timbul, yakni genteng gampang melorot.

Baca Juga : Kesal Rumah Bocor Saat Musim Hujan? Yuk Cegah dengan 4 Cara Ini

Lalu, apa masalah-masalah kebocoran rumah saat musim hujan?

Inilah 4 masalah dan solusi rumah bocor saat musim hujan tiba.

Masalah 1

Kemiringan atap genteng rumah terlampau landai bisa menyebabkan kalau hujan deras, air bisa masuk.

Solusi atas masalah ini adalah gunakan pelindung berupa aluminium foil, plastik tebal, atau karpet yang dipasang persis di bawah genteng di atas reng.

Baca Juga : Musim Hujan, Atasi Hawa Dingin di Rumah dengan Gaya Arsitektur Ini!

Solusi ini tetap bersifat sementara karena rembesan air tetap akan masuk secara pelan-pelan dan berpotensi merusak reng kayu dan plafon.

Dalam jangka panjang, pertimbangkan mengubah sudut kemiringan atap atau mengganti material atap dengan yang berbentuk lembaran.

Masalah 2

Dak beton di rumah terbuka sehingga kalau hujan, air merembes ke bawah.

Meski sudah dilapisi dengan waterproofing tapi tetap saja rembes.

Solusi masalah ini adalah dengan menggunakan pelapis tambahan.

Baca Juga : Musim Hujan, Atasi Septic Tank yang Penuh dengan 4 Cara Ini!

Sekarang ini ada banyak material yang spesifik.

Pelapis genteng berbeda dengan pelapis dak beton.

Coba gunakan material yang benar-benar cocok.

Perlu diketahui, pada ruang terbuka, pelapisan waterproofing harus dilakukan secara berkala.

Kini, tersedia pula sistem waterproofing yang menggunakan teknik perlindungan berlapis dan elastis.

Lapisannya bisa terdiri dari empat bagian.

Baca Juga : Musim Hujan Hadir Bersamaan Petir dan Kilat, Terapkan 3 Cara Ini Agar Rumah Tetap Aman!

Masalah 3

Nok atap rumah retak-retak dan air merembes dari retakan.

Meski sudah dilapisi dengan waterproofing tetap saja muncul masalah setiap kali hujan.

Solusinya, bisa jadi komposisi semen untuk memasang nok atau wuwungan kurang baik.

Coba lapisi lagi dengan semen cair atau diaci ulang dengan semen yang dicampur sedikit kapur untuk menghindari retak berulang.

Baca Juga : Hadapi Musim Hujan, Perhatikan 3 Tips Ini Ketika Memilih Atap Rumah Agar Tidak Bocor

Kalau ada retak yang terlalu besar, korek retaknya dan tambal dengan semen.

Setelah itu, lapisi dengan waterproofing.

Masalah 4

Genteng rumah ada yang retak, tapi tidak mudah mencari genteng dengan tipe yang sama di toko material, karena bangunan rumah sudah dibangun cukup lama dan genteng sejenis tidak dijual lagi di pasaran.

Solusi atas masalah ini adalah gunakan material waterproofing plus serat kassa.

Potong serat kassa pada bidang genteng sesuai ukuran, lalu olesi dengan waterproofing. (*)

Baca Juga : 7 Langkah Menanam Rumput Gajah MIni, Minim Perawatan Saat Musim Hujan

Editor : Alfa

Baca Lainnya