IDEAonline -Kota Rio de Janeiro, Brasil akan menjadi Ibukota Arsitektur Dunia untuk tahun 2020, menjadi kota metropolitan pertama yang menerima penunjukan dari badan warisan UNESCO.
Ibukota Arsitektur Dunia adalah inisiatif baru yang didirikan UNESCO dengan International Union of Architects (UIA), lembaga non-pemerintah yang mewakili arsitek dunia.
Tujuan dari penunjukan ini adalah untuk menciptakan pengaturan untuk forum internasional di mana solusi untuk masalah yang terkait dengan budaya, warisan budaya, perencanaan kota dan arsitektur dapat dikembangkan.
"Tujuannya adalah untuk menciptakan sinergi baru antara budaya dan arsitektur di dunia perkotaan yang semakin meningkat, di mana kota-kota menjadi pusat gagasan, perdagangan, budaya, ilmu pengetahuan dan pengembangan sosial khususnya," kata asisten direktur jenderal budaya UNESCO untuk budaya Ernesto Ottone Rdilansir Dezeen.
Baca Juga : Tahun Politik, Tepatkah Membeli Properti di Tahun 2019? Ini Jawabannya
"Ambisi kami adalah untuk memastikan bahwa kota-kota ini juga dianggap sebagai ruang terbuka dan kreatif untuk pertukaran, penemuan dan inovasi," tambahnya.
Rio de Janeiro adalah rumah bagi sejumlah bangunan yang mengesankan, termasuk beberapabangunan yang dirancang oleh arsitek Brasil Oscar Niemeyer, seperti Hotel Nacional.
Presiden UIA Thomas Vonier menambahkan, "Kami ingin menyoroti bagaimana arsitek, dengan bantuan pemerintah dan masyarakat setempat, dapat memainkan peran kunci dalam mengidentifikasi solusi yang bermanfaat bagi masyarakat."
Untuk edisi perdananya, UNESCO dan UIA akan berkolaborasi dengan institusi, arsitek dan perencana kota yang berbasis di Rio, pembuat kebijakan, seniman dan penulis, untuk mengatur acara untuk pertukaran ide.
"Melalui jangkauan dan kualitas kegiatannya, Ibukota Arsitektur Dunia di Rio de Janeiro akan menunjukkan peran penting arsitektur dan budaya dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan," kata Ernesto Ottone R.
Ibukota Arsitektur Dunia akan ditugaskan setiap tiga tahun untuk bertepatan dengan acara Kongres Dunia UIA, yang juga akan diselenggarakan oleh kota yang dipilih, dan setiap forum akan bertema.
Baca Juga : 6 Tempat Penyimpanan Barang Berharga Tidak Biasa di Rumah, Pencuri Akan Terkecoh
Untuk seri 2020 di Rio, temanya adalah "All the worlds. Just one world".
Ini terkait dengan tujuan ke-11 yang disepakati dalam Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan yaitu "Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan".
Baca Juga : 8 Kesalahan yang Dilakukan Ketika Renovasi Rumah, Kamu Bisa Menyesal di Kemudian Hari
"Menghubungkan budaya dan arsitektur sangat penting untuk menciptakan kota dan komunitas yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan untuk semua," kata Vonier.
UNESCO, sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, menjalankan sejumlah inisiatif untuk melindungi warisan budaya kota melalui arsitektur.
Ini termasuk daftar Situs Warisan Dunia, yang menjadi landmark bidang penting.
Rio de Janeiro adalah rumah bagi lebih dari enam juta orang, yang tinggal di lingkungan dengan keragaman ekonomi yang ekstrem, yang tersebar di sepanjang pantai dan di sekitar pegunungan.
Kota ini terkenal dengan favelanya, permukiman tak terencana yang merupakan salah satu yang terbesar, termiskin, dan paling berbahaya di Amerika Selatan, sementara penduduk lain tinggal di kondominium mewah di tepi laut.
Ketidaksetaraan ini menjadi sorotan ketika Rio menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralympic Games 2016, di mana proyek-proyek arsitektur dan infrastruktur besar dilakukan di sebelah area-area kemiskinan.
Karena medannya yang dramatis, UNESCO menetapkan sebagian metropolis sebagai Situs Warisan Dunia pada 2012, menggambarkannya sebagai "pengaturan kota yang luar biasa".
Rio juga merupakan rumah bagi lembaga-lembaga budaya utama, seperti Biblioteca Nacional, Museum Nasional Seni Rupa, Museum Carmen Miranda, dan Museum Masa Depan Santiago Calatrava yang baru saja selesai.
Kota ini juga memiliki warisan modernis yang kaya, termasuk beberapa bangunan oleh mendiang arsitek Brasil Oscar Niemeyer. (*)