Museum Sejarah di Cina Ini Seolah Tertanam dalam Tanah yang Miring

Minggu, 27 Januari 2019 | 19:10
Simon Menges

Museum Sejarah di Cina Ini Seolah Tertanam dalam Tanah yang Miring

IDEAonline -Museum Sejarah Alam Zhejiang di Cina adalah sekelompok ruang pameran monolitik yang diatur di sekitar taman di situs miring.

Studio arsitek Inggris, David Chipperfield Architects, yang berbasis di Shanghai merancang museum sebagai pusat distrik budaya baru di wilayah Anji.

Paviliun dibuat dalamwarna okermerah untuk mencocokkan tanah liat di lereng bukit.

Sedangkan atapnya berwarnahijau untuk melengkapi alam sekitarnya jika dilihat dari atas.

Di titik paling utara dari situs ini, sebuah loggia besar yang dimaksudkan untuk mengingat serambi abad pertengahan.

Simon Menges

Museum Sejarah di Cina Ini Seolah Tertanam dalam Tanah yang Miring

Baca Juga : UNESCO Tetapkan Rio de Janeiro Jadi Ibukota Arsitektur Dunia

Ini seolah menyambut pengunjung ke sebuah paviliun pintu masuk, yang menghadap keluar ke ruang pameran dan lanskap di luarnya.

Bangunan ini terdiri dari delapan paviliun satu lantai, yang sebagian tertanam di tanah yang miring.

Volume monolitik yang besar berisi area publik dan ruang pameran yang diposisikan di sekitar taman pusat.

"Paviliun mengikuti topografi alami, menegosiasikan perbedaan ketinggian 12 meter dari utara ke selatan, dan meminimalkan dampak pada lanskap," jelas studio kepada Dezeen.

Simon Menges

Museum Sejarah di Cina Ini Seolah Tertanam dalam Tanah yang Miring

Baca Juga : 5 Ide Desain Mudroom, Solusi untuk Rumah yang Selalu Berantakan

Loggia berlanjut di sekeliling taman tengah, memberikan sirkulasi terus menerus yang menghubungkan paviliun lain.

Pengunjung juga dapat bergerak di antara ruang pameran dengan melintasi taman tengah.

Simon Menges

Museum Sejarah di Cina Ini Seolah Tertanam dalam Tanah yang Miring

Baca Juga : Musim Hujan Tiba, Inilah 5 Langkah Perawatan Rumah Ekstra yang Harus Dilakukan

Paviliun paling selatan berisi fasilitas pendidikan dan menghadap ke sebuah danau di bagian bawah situs.

Taman dan lansekap yang mengelilingi bangunan membantu untuk lebih mengakar dalam lanskap.

Museum ini didirikan pada tahun 1929 dan memiliki situs utama di kota Hangzhou.

Cabang kedua ini menempati situs lereng bukit di sebuah taman besar, di mana dikelilingi oleh hutan bambu dan menghadap sawah di sebuah lembah di bawahnya.

Simon Menges

Museum Sejarah di Cina Ini Seolah Tertanam dalam Tanah yang Miring

Baca Juga : Omesh Bolak-Balik Singapura karena Sakit, Begini Kisah Rumah Tangganya dengan Sang Istri dan Hunian Mewah Miliknya

Banyak penemuan penting dari periode Cretaceous telah digali di provinsi timur Zhejiang, dan jumlah koleksi museum lebih dari 200.000 spesimen geologi, ekologi dan paleontologis.

Simon Menges

Museum Sejarah di Cina Ini Seolah Tertanam dalam Tanah yang Miring

David Chipperfield Architects telah mengerjakan berbagai proyek budaya, termasuk perluasan ke Royal Academy of Arts London dan bangunan pintu masuk bertingkat di Pulau Museum Berlin. (*)

Editor : Pipit

Baca Lainnya