Terkesan Comot Sana Comot Sini, Eklektik Bisa Cantik dengan Cara Ini

Selasa, 29 Januari 2019 | 20:00

Bebas berkarya dengan konsep ini karena pilihan material, warna, dan motif yang begitu banyak.

IDEAOnline-Penataan gaya eklektik merupakan terapan aplikasi beberapa aliran gaya dalam suatu tatanan interior.

Konsep ini tidak memiliki aturan baku.

Satu-satunya aturan yang membakukan konsep ini adalah insting kuat dalam ‘cita rasa’ penatanya.

Gaya eklektik dipakai menjadi solusi tepat agar tidak terpaku pada satu gaya tertentu.

Hasilnya, tidak monoton dalam gaya dan terutama menjadi jalan keluar bagi perpaduan gaya dari pasangan yang tinggal di bawah satu atap.

Eklektik merupakan gaya yang paling sulit diformulasikan.

Terkesan comot sana sini, namun mengharuskan hasil akhir yang dapat dinikmati perpaduannya.

Baca Juga : Modern Campur Klasik Jadi Bagian di Rumah Deddy Mizwar. Ini Penampakannya

Baca Juga : Kreatifnya Desain Rumah LB 170M² Bergaya Ekletik! Campur Sana-Sini Makin Nyeni!

Inilah tips mengaplikasikan gaya eklektik dari desainer interior, Quartanti D. Djojowijoto, Principal Designer at PT. Damaska Tata Desain.

Paduan cantik aneka tekstur, warna, dan bentuk.

Kenali terlebih dahulu ruangan yang akan dirancang.

Hal ini meliputi: gaya rum,ah, proporsi ruang, alur sirkulasi openghuni, dimensi atau ukuran furnitur dan peletakan yang sesuai (abaikan dahulu gaya furnitur).

Selain ukuran dan peletakan, fungsi dan kenyamanan juga perlu menjadi tolak ukur dalam pemilihan furnitur.

Contohnya, jangan sampai mendahulukan sofa eklektik namun tidak nyaman saat digunakan di ruang keluarga yang menjadi area santai keluarga.

Baca Juga : 5 Cara Menata Rumah Mungil Berukuran 42 M Persegi ala Perancang Busana

Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Mungil 42 m2, Berani Bermain Warna dan Furnitur

Untuk menghindari efek “berantakan”, bisa diantisipasi dengan pemilihan warna yang monokromatik, sehingga efek dinamis tetap dapat dirasa dari kombinasi yang kaya dari bentuk dan tekstur.

Misalnya senadakan bidang besar seperti warna dinding dengan warna lantai (masih dari 1 turunan warna).

Kemudian perhatikan elemen interior yang berukuran besar (mengambil prosentase besar dalam perannya di dalam ruangan).

Penambahan warna, tektur, dan bentuk pada setiap elemen interior seperti bantal, karpet, pelapis meja.

Upholstery sofa dan kursi senadakan dengan tirai, bedakan hanya pada tekstur/motif.

Kembangkan dengan penambahan warna pada pilihan aksesori interior seperti bantal, lukisan, lampu dekoratif (meja, standing atau hanging), serta elemen dekoratif lainnya.

Pengimbang terbaik adalah elemen-elemen dekoratif supermodern yang memberikan sentuhan kontemporer.

Dengan elemen-elemen ini interior eklektik tidak terkesan kuno.

Untuk penggemar vintage dan etnik bisa berkreasi sesuai “kadar” yang diinginkan.

Baca Juga : Lagi Hits di Bali, Yuk Intip Interior Kim Soo Bergaya Eklektik Yunani

Kesan dinamis diperoleh dari kombinasi warna, bentuk, dan tekstur setiap elemen.

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti