9 Tips Agar Saat Renovasi Rumah Tak Membuat Hidup Jadi Stress

Rabu, 30 Januari 2019 | 14:20
tobeintentional.com

Sekalipun menggunakan jasa kontraktor atau mandor, usahakan untuk ikut terlibat dalam pembelian material.

IDEAonline - Renovasi dilakukan untuk tujuan memperbaiki, entah memperbaiki bagian rumah yang rusak, memperbaiki desain yang sudah tidak sesuai selera, atau menambah ruang sesuai kebutuhan.

Tujuan utamanya adalah meningkatkan kenyamanan saat menghuni rumah sehingga jangan sampai proses ini justru membuat kamu kesal, stres, dan kehabisan dana (apalagi sampai ngutang kanan-kiri).

Yang terpenting, buatlah perencanaan matang.

Tanpa perencanaan matang, renovasi bisa sangat meleset dari apa yang dibayangkan.

Baca Juga : 4 Ide Renovasi Halaman Belakang, Sempurnakan Perayaan Tahun Baru

Idealnya, kamu merenovasi bukan hanya untuk kebutuhan saat ini, melainkan juga mengakomodasi kebutuhan beberapa tahun mendatang.

Karena tidak setiap tahun kamu mungkin bisa melakukan renovasi.

Agar renovasi rumah tak membuat hidup jadi stres dan berlangsung lancar, ikuti 9 tips di bawah ini.

1. Tentukan prioritas saat keinginan banyak

Tidak semua keinginan bisa diwujudkan sekaligus.

Oleh karena itu tentukan prioritas mengenai ruang apa saja yang akan direnovasi dan sejauh apa renovasi akan dilakukan.

Baca Juga : Jelang Imlek, Ini 4 Tips Mudah Hadirkan Suasana Tahun Baru di Rumah

Misalnya, kamu akan memperluas ruang tidur utama.

Ini berarti kamu perlu membongkar dinding ruang tidur dan kemudian membentuk dinding baru.

Buatlah dalam bentuk daftar yang diurutkan berdasarkan prioritas.

Bila biaya tidak mencukupi, coret satu demi satu dari urutan terbawah.

Baca Juga : 4 Tips Mudah Renovasi Dapur Mungil, Agar Anggaran Tak Membengkak

2. Sesuaikan dengan bujet

Renovasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Bahkan seringkali yang terjadi biaya membengkak, yang berujung pada renovasi berhenti setengah jalan karena kehabisan biaya.

Tentukan apa saja yang ingin kamu ubah sesuai dengan bujet.

Batasi keinginan-keinginan yang hanya mengikuti emosi.

3. Satukan keinginan

Dalam banyak kasus, yang membuat proses pembangunan menjadi lama adalah adanya ketidaksepakatan antara suami dan istri.

Baca Juga : Disebut Kena Pelet Hilda Vitria, Billy Syahputra Sibuk Renovasi Rumah Olga Syahputra

Bahkan tidak jarang arsitek atau kontraktor terpaksa membongkar apa yang sudah terpasang hanya karena perbedaan selera ini.

Untuk itu, sebelum memulai renovasi, sepakati dulu apa yang kamu dan pasangan inginkan.

4. Buatlah RAB

Dalam proses renovasi, RAB (Rencana Anggaran Biaya) sangat penting.

Bila kamu menggunakan jasa kontraktor, merekalah yang akan membuat RAB.

RAB berisi rincian biaya yang didasarkan pada kebutuhan setiap material dikalikan dengan harga material saat itu, dengan rumusan yang sudah baku.

Baca Juga : 6 Fakta Ambiente Home Decor 2019 yang Bakal Kembali Digelar di Jerman

5. Pertahankan struktur lama

Mempertahankan struktur bangunan lama akan lebih menghemat biaya.

Usahakan dalam mengubah ruang, kamu sesedikit mungkin mengubah struktur bangunan.

6. Ikut mengawasi belanja material

Sekalipun kamu menggunakan jasa kontraktor atau mandor, usahakan untuk ikut terlibat dalampembelian material.

Pertama, kamu bisa mengontrol materialnya (supaya tidak ada yang salah).

Kedua, kamu pun bisa mengontrol pengeluaran.

Baca Juga : Rumah Sejuk Tanpa AC Hanya dengan Letakkan 4 Tanaman Ini, Loh!

7. Izin tetangga

Saat renovasi, kamu akan membutuhkan ruang untuk meletakkan bata, semen, pasir, dll.

Bisa jadi kamu mengambil lahan bagian depan rumah tetangga.

Kamu juga akan membuat suara bising seperti suara palu saat membobok dinding.

Alangkah baiknya sebelum renovasi kamu mengomunikasikannya dengan tetangga, minimal tetangga kiri, kanan, dan depan.

Baca Juga : 6 Tips Merancang Desain Interior Ruang Kerja Supaya Ergonomis

8. Pertimbangkan untuk pindah sementara

Bila proyek renovasi yang kamu lakukan cukup besar dan memiliki anak kecil atau manula, ada baiknya kamu pindah sementara (misalnya mengontrak), agar kehidupan dan kesehatan anggota keluarga tidak terganggu.

Tapi usahakan untuk tinggal tidak jauh dari rumah, agar pengawasan tetap berjalan lancar.

Baca Juga : 8 Kesalahan yang Dilakukan Ketika Renovasi Rumah, Kamu Bisa Menyesal di Kemudian Hari

9. Sediakan dana untuk interior

Renovasi tidak hanya menyangkut urusan bangunan.

Apalagi bila mengubah style bangunan, kamu akan membutuhkan barang-barang baru seperti furnitur, lampu, atau mungkin juga aksesori (gorden, karpet, atau pajangan) yang sesuai dengan rumah baru.

Pastikan kamu menyediakan dana untuk ini.

Tentu tidak pas jika rumah modern kamu yang baru diisi dengan furnitur gaya klasik yang penuh ukiran. (*)

Baca Juga : Ingin Renovasi Kamar Mandi Tapi Anggaran Minim? Coba 3 Tips Ini Saja!

Editor : Alfa