Manfaatkan Tanah Kosong yang Sempit, Studio Arsitek Ini Ciptakan Tiny Tower

Kamis, 31 Januari 2019 | 14:00
Sam Oberter

Tiny Tower

IDEAonline -Studio arsitektur Pennsylvania, ISA mendesain rumah mungil berlantai lima di lingkungan Philadelphia yang sedang berkembang, sebagai prototipe perumahan untuk tanah kosong yangsempit.

Rumah mungil yang dinamakan Tiny Tower itu dibangun seperti gedung pencakar langit mini, menggunakan kerangka kayu bertulang baja yang dilapisi logam yang dicat di bagian luarnya.

Jendela-jendela mengambil bagian besar dari fasad depannya.

Masing-masing tingkat dirancang agar sesuai dengan fungsi yang berbeda, dengan ruang lantai total 1.250 kaki persegi (116 meter persegi).

Memanfaatkan sirkulasi vertikal yang ringkas, Tiny Tower memaksimalkan jejak seluruh properti baik panjang maupun tinggi.

Baca Juga : Inilah Alasan Dinding Batako Harus Difinishing dan Jangan Diekspos

Rumah itu lebarnya 12 kaki (3,6 meter), 29 kaki (8,8 meter), dan tinggi 38 kaki (11,5 meter).

Proyek ini berlokasi di Brewerytown, Philadelphia, yang saat ini sedang menjalani revitalisasi ketika bangunan baru mengisi lahan kosong.

"Tiny Tower berfungsi sebagai prototipe untuk bangunan yang dapat digunakan fleksibel di petak kota kecil," kata ISA kepada Dezeen.

Bangunan berjenjang menonjol dari tetangganya, yang meliputi tempat parkir dan kebun rumah yang berdekatan.

Sam Oberter

Tiny Tower

Baca Juga : Benarkah Nyamuk Suka Warna Gelap? Ini Jawabannya

Alih-alih sebuah halaman, Tiny Tower memiliki taman jendela tingkat bawah, teras lantai dua dan dek atap.

"Desainnya mempromosikan kehidupan vertikal untuk ruang indoor dan outdoor," kataISA.

Lantai dasar berada sedikit di bawah sehingga ketinggian bangunan tidak terlalu mencolok di sekitarnya.

Sam Oberter

Tiny Tower

Baca Juga : Sudah Saatnya Mengelola Sampah Rumah Tangga, Ikuti Cara Mudahnya

Tingkat ruang bawah tanah lebih lanjut memungkinkan ruang hidup yang cukup dalam.

"Membuka potensi pengembangan situs-situs kecil ini sangat penting karena kota ini ingin meningkatkan pasokan perumahan murah untuk beragam gaya hidup," kata ISA.

Sam Oberter

Tiny Tower

Tangga baja yang dilipat di bagian depan rumah menghubungkan kelima tingkat, sementara tangga eksterior terpisah menyediakan akses ke atap.

"Tantangan terbesar di rumah vertikal dengan tapak kecil adalah konfigurasi tangga. Pengalaman naik turun tangga adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari bangunan," lanjut ISA.

Tingkat terendah mengakomodasi dapur dan kamar mandi.

Di atas, pintu masuk utama terbuka ke ruang tamu beberapa langkah ke bawah.

Sam Oberter

Tiny Tower

Baca Juga : Curah Hujan Tinggi, Sebagian Area Jakarta Tergenang Air

Lantai tiga digunakan sebagai kantor, dengan dua meja di seberang satu sama lain dan balkon kecil.

Dua lantai teratas masing-masing rumah kamar tidur dan kamar mandi, dan teras atap menyediakan ruang tamu tambahan ketika cuaca bagus.

Dinding putih, lantai kayu ringan, dan cahaya alami yang cukup membuat latar belakang yang lapang.

Sam Oberter

Tiny Tower

Baca Juga : Manfaatkan Tiap Jengkal di Rumah Mungil, Ini 4 Ide Menaruh Rak Pajang

Perabotan serba putih digunakan hemat, untuk menciptakan kesan luas ketimbang sempit.

ISA juga telah menciptakan dua proyek perumahan lainnya di Philadelphia: townhouse putih dengan inti kayu lapis dan kompleks perumahan yang dilapisi bata, kayu, dan logam.

Karena tanah di kota-kota menjadi semakin langka, para arsitek datang dengan solusi cerdas untuk mengisi setiap celah kota. (*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya