IDEAonline -Benjamin Hubert telah berkolaborasi dengan merek furnitur Inggris Allermuir untuk membuat koleksi yang seluruhnya terbuat dari bahan daur ulang.
Koleksi tersebut pertama kali diluncurkan pada London Design Festival 2017.
Koleksi Axyl, yang dirancang oleh studio Layer milik Hubert untuk Allermuir, terdiri dari furnitur yang masing-masing terbuat dari bahan reklamasi.
Aluminium daur ulang membentuk bingkai kursi, bangku dan meja, sementara cangkang, kursi dan permukaan meja tersedia dalam serat kayu daur ulang, kayu atau nilon.
"Aluminium daur ulang di rangka Y dari kursi hanya menggunakan lima persen dari energi yang dibutuhkan untuk membuat aluminium baru dan juga menawarkan penghematan biaya yang signifikan," kata Layer.
Baca Juga : Cobalah 7 Benda Ini, Mampu Cegah Suara Bising Masuk ke Rumah, Salah Satunya Kardus Telor
Kursi yang dapat ditumpuk memiliki rangka Y aluminium die-cast, yang mendukung cangkang cetakan injeksi yang terbuat dari plastik daur ulang.
Bantal opsional terbuat dari nilon yang dipakai ulang. Meja dan kursi bar yang sesuai juga memiliki bingkai aluminium daur ulang.
"Kami fokus menemukan bentuk dan format baru yang memberikan sesuatu yang unik secara visual ke pasar sementara melampaui persyaratan fungsional yang diperlukan," kata Hubert kepada Dezeen.
"Dengan koleksi Axyl, saya yakin kami telah menciptakan kursi susun dengan ekspresi yang benar-benar baru yang terkandung dalam siluet Y terbalik yang dapat diidentifikasi dari pengecoran aluminium," lanjutnya.
Baca Juga : Secepat Kilat, Ini Empat Cara Cepat Usir Noda Tinta di Meja Belajar
Kolaborasi antara Hubert dan Allermuir menandai pertama kalinya perancang yang berbasis di London berpasangan dengan merek Inggris.
Baca Juga : Tak Hanya Mampu Bersihkan Piring Kotor, Sabun Cuci Piring Ternyata Juga Ampuh Atasi Rambut Berminyak!
Layer menggambarkan kemitraan sebagai bagian dari "komitmennya yang berkelanjutan untuk bekerja dengan perusahaan-perusahaan untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan"
Hubert meluncurkan perubahan nama besar studionya pada 2015, yang melibatkan pengubahan namanya menjadi Layer.
Baca Juga : 7 Tempat Tidur Modern yang Bisa Pecahkan Masalah Kurangnya Penyimpanan di Kamar
Sejak saat itu, studio telah berfokus untuk menciptakan lebih banyak proyek "yang berfokus pada manusia" yang menghasilkan "perubahan dengan cara yang bermakna".
Mulai dari kursi roda konsumen yang dicetak 3D hingga partisi rami yang dapat didaur ulang. (*)