IDEAonline -Selasa (5/02/2019) malam, keluarga Umar di RT 08 RW 04 Lingkungan Takoa, Kelurahan Toloa, Kecamatan Tidore Selatan, Kota Tidore, Provinsi Maluku Utara, sempat dibuat bingung dengan bau menyengat layaknya bangkai.
Mereka mengira bau itu berasal dari tikus mati ataupun kucing mati.
“Malam Rabu itu, orang rumah dan tetangga tiba-tiba bau seperti binatang mati, terus dicari sampai ke jalan tidak mendapatkan asal bau itu,” kata Umar saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Minggu (10/02/2019).
Baca Juga : Arya Wiguna 'Demi Tuhan' Sempat Viral, Lama Tak Muncul Ternyata Begini Profesinya yang Diluar Dugaan!
“Dari jalan, kembali lagi ke halaman rumah dan bau itu terasa sekali di samping rumah. Setelah disenter ternyata datangnya dari bunga,” kata Umar lagi.
Semakin mendekati bunga itu, kata Umar, bau bangkai itu semakin terasa. Namun, mereka tak dapat berbuat banyak karena baru melihat bunga seperti itu.
“Saya bilang jangan dulu diapa-apakan bunga itu jangan sampai ada apa apanya dengan bunga itu karena baru melihatnya,” kata Umar.
Baca Juga : Sempat Viral Istri Adi Bing Slamet Nyaris Dinikahi, Intip Rumah Eyang Subur yang Bak Toko Kristal
Dari bau yang dikeluarkan bunga itu, Umar bersama warga sekitar yakin bahwa itu adalah bunga bangkai atau Amorphophallus.
Umar bercerita, awalnya sekitar minggu ketiga Januari 2019 lalu, ia melihat bunga itu tumbuh di pekarangan rumahnya ketika mengurus tanamannya yang lain.
Namun, ia tak menyangka sama sekali jika itu akan menjadi bunga karena bentuknya tidak seperti bunga pada umumnya.
Baca Juga : Sempat Viral Istri Adi Bing Slamet Nyaris Dinikahi, Intip Rumah Eyang Subur yang Bak Toko Kristal
“Saya biarkan terus tumbuh, sambil saya mengontrol perubahannya dari hari ke hari,” kata Umar.
Dua pekan kemudian atau sekitar Selasa (05/02/2019) malam barulah diketahui jika itu ternyata adalah bunga bangkai setelah mengeluarkan bau tak sedap.
“Paginya kita lihat bunga itu sangat indah, kelopaknya itu berwarna merah ke unguan dan mengeluarkan air, kemudian di tengah-tengahnya banyak lalat yang singgap,” jelas Umar.
Bunga itu spontan menjadi perhatian warga lainnya, setelah diunggah di media sosial Facebook keesokan harinya.
Baca Juga : Cerita Memilukan Ibunda Ani, Mantan Istri Eyang Subur Ketika Sang Anak Dipisahkan dengan Dirinya
Banyak warga berdatangan untuk melihat langsung dan mengabadikannya dengan foto selfie.
Namun keramaian itu ternyata sekaligus akhir dari bunga endemik Indonesia itu.
Hanya dalam hitungan hari, tiba-tiba layu setelah seseorang berusaha mencoba mencabutnya.
“Sekarang sudah layu Pak, ada orang yang berusaha mencabutnya tapi karena tak bisa akhirnya patah. Saat kejadian itu kebetulan saya tidak berada di tempat,” kata Umar.
Ia berharap, bunga endemik Indonesia itu masih dapat tumbuh kembali.
Meski bunga itu sudah patah, Pak Umar masih berusaha menanamnya kembali dan menyiramnya.
“Banyak warga menyesalkan ini karena bunga ini jarang-jarang ada,” katanya lagi.
Fakta bunga Bangkai
Yuzammi, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) khusus bunga bangkai di Kebun Raya Bogor, yang ditemui KompasTravel di Pusat Konservasi Kebun Raya Bogor, pada Januari 2018, memberikan 6 fakta bunga bangkai.
Baca Juga : Cerita Memilukan Ibunda Ani, Mantan Istri Eyang Subur Ketika Sang Anak Dipisahkan dengan Dirinya
1. Nama Panggilan dan Nama Latin
Bunga bangkai memiliki nama latin Amorphophallus dan ragam jenisnya banyak.
Indonesia memiliki jenis yang paling terkenal ialah Amorphophallus titanum, selain itu ada Amorphophallus gigas, Amorphophallus moeleri, dan Amorphophallus variabilis.
2. Bentuk Tanaman
Perlu Anda ingat, bunga bangkai adalah bunga raksasa yang memiliki tonggol (spadix), atau bagian menjulang tinggi ke atas.
Bagian pelindungnya yang mekar disebut braktea.
3. Golongan
Bunga bangkai berasal dari keluarga talas-talasan
“Bunga bangkai memiliki umbi, batang, hingga akar sendiri sehingga bisa mencari makan sendiri," ujar Yuzammi.
4. Ukuran
Bunga bangkai tingginya bisa mencapai 2,5 meter, dengan lebar 1,5 meter saat mekar.
Baca Juga : Fasad Rumah Rachel Vennya Bikin Salah Fokus, Begini Hunian Terbarunya yang Lagi Viral di Sosial Media
5. Jenis Kelamin
Bunga bangkai ada yang berkelamin jantan, ada juga yang berkelamin betina, berbeda tumbuhan.
Oleh karena itu, Amorphophallus relatif lebih mudah dibiakkan dengan biji.
6. Cara Berkembang Biak
Bunga bangkai dapat tumbuh melalui biji bunga dan juga umbi. Namun, jika dari biji, tanaman tersebut perlu puluhan tahun untuk tumbuh dan berbunga.
Jika dari umbi, tanaman tersebut akan tumbuh lebih cepat tergantung usia dari umbi yang ditemukan di hutan.
Baca Juga : Tak Pernah Ketinggalan Zaman, Contek 5 Inspirasi Desain Ruang Tamu Modern
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Bunga Bangkai yang Tumbuh di Pekarangan Rumah hingga Mati karena Manusia..." dan “6 Perbedaan Harus Diketahui Antara Bunga Bangkai dan Rafflesia”)