IDEAonline - Banyak orang menyukai kayu karena tampilannya yang khas, alami, danmenghadirkan suasana hangat dalam ruang.
Namun, kesediaannya yang semakin terbatas, membuat kayu solid semakin sulit didapatkan.
Bila ada, harganya pun mahal.
Tak heran bila banyak produsen furnitur yang saat ini mulai berinovasi menggantikan material kayu dengan material lainnya yang seakan serupa tapi tak sama, salah satunya aluminium berwajah kayu.
Baca Juga : 3 Cara Memadukan Funritur Material Kayu pada Interior Modern
Sebenarnya, kalau ditilik ke belakang, aluminium yang mirip kayu sudah ada sejak beberapa tahun belakangan ini.
Namun motif kayunya dibentuk dengan menggunakan teknik coating powder sehingga kesan “aluminium”-nya masih terasa.
PT Aluveen Architectural menawarkan sebuah solusinya, yakni dengan menggabungkan dua bahan baku, yaitu aluminium dan kayu.
Aluveen, yang berasal dari kata aluminium dan veneer, merupakan jenis kusen atau partisi berbahan dasar aluminium dengan lapisan veneer kayu.
Baca Juga : Keunggulan Material Kayu di Rumah, Tak Hanya Dipakai untuk Furnitur
Teknologi melapisi aluminium dengan veneer kayu ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.
Material ini memiliki fleksibilitas desain untuk pintu, jendela, maupun kebutuhan interior lainnya dengan berbagai pilihan bentuk.
Dengan irisan tipis dari kayu pilihan, veneer kayu memberikan tampilan kayu yang sebenarnya.
“Dengan tanpa adanya sambungan material kayu, maka motif atau corak serat kayu yang alami akan terlihat keasliannya. Hal ini sulit diwujudkan apabila menggunakan kayu solid, di mana pada bagian sambungan tidak bisa dihindari,” ujar Lioe Jansen, marketing PT Aluveen.
Baca Juga : Material Insulator Untuk Rumah Anda: Aluminium Foil
Aluveen dibuat dari satu batang pohon sehingga dapat diperbanyak dalam jumlah besar.
Dari sifat struktural satu batang pohon maka motif dan corak kayu yang sama secara terus-menerus dapat diaplikasikan.
Material ini dapat diaplikasikan pada berbagai macam produk interior, mulai dari partisi, cladding, panel dinding, edging, list, kaki meja, kaki kursi, dan lain-lain.
Setiap produk Aluveen yang disediakan bersifat unfinished, sehingga jenis finishing dapat disesuaikan baik opened-pore maupun closed- pore.
Baca Juga : Cuma Rp 30 Ribuan, Percantik Jendela dengan Window Sticker Bermotif
Warna dari corak dan serat kayu pun dapat disesuaikan, seperti white oak, white ash, teak, walnut, dan figured sycamore.
Aluveen dapat dipesan sesuai dengan keinginan, dengan rekomendasi jenis profil yang dapat diaplikasikan.
Pesanan kemudian dibuat mulai dari 45 hari sampai 60 hari kerja tergantung dari banyaknya profil.
Aluveen dibanderol dengan harga mulai dari Rp50.000/m’ (meter lari) sampai dengan Rp400.000/m’, dilihat dari jenis profil, ketebalan aluminium, dan jenis veneer.
Baca Juga : MoreFloor, Material Lantai Serbaguna Solusi untuk Hunian Mungil