IDEAonline - Papillon adalah bar & restoran yang buka sepanjang hari untuk mewujudkan budaya bistro Paris di pinggiran kota Atena dan menggemakan era nostalgia.
Minas Kosmidis mengambil alih tanggung jawab dengan mendesain ruang interior, yang terinspirasi dari sejarah bistro di seluruh dunia selama periode sejarah yang berbeda.
Sementara, pada saat yang sama, menjaga arah desain yang disesuaikan dengan standar saat ini.
Konsep terakhir telah disusun dengan menggabungkan budaya Paris dan energi New York, melalui studi menyeluruh di antara restoran serupa di kedua sisi Atlantik.
Bistro Papillon
Baca Juga : Terapkan Konsep Hedonise, Penthouse Madrid Ini Miliki Bathtub di Ruang Tamu
Restoran terdiri dari dua sub-ruang utama.
Ruang pertama satu host bar, yang terletak di sisi kiri pintu masuk.
Meja-meja telah diatur pada tata letak yang kosong, sejajar dengan sisi panjang aula.
Bistro Papillon
Karya seni yang dilukis dengan tangan yang ditempatkan di bagian atas dinding mencerminkan energi dan pergerakan pemandangan kota.
Baca Juga : Khusus Untuk Cat Interior, 5 Hal Ini Sebaiknya Tidak Boleh Dilakukan
bistro Papillon
kebisingan eksternal akan secara bertahap disaring oleh ruang masuk yang semarak.
Sementara, ruang kedua adalah bar deli yang diletakkan di latar belakang menggemakan suasana yang mirip dengan pasar makanan Eropa abad ke-19.
Bistro Papillon
Atap kaca yang diletakkan di bagian atas ruangan memungkinkan cahaya alami yang berlimpah masuk ke dalam area.
bistro Papillon
Dengan adanya lampu gantung dan tanaman, area ini akan menyerupai estetika rumah kaca botani.
Baca Juga : Agar Jendela Kinclong, Perhatikan 3 Tips Ini Ketika Membersihkan!
Meja-meja dari lantai marmer dan kursi-kursi kecil thonet yang dipadukan dengan detail kuningan, kayu kenari, dan tekstil beludru memberikan kesan mewah.
bistro Papillon
Ruang khusus yang diselimuti oleh ubin dekoratif besar memberikan tampilan victorian yang elit.
Kombinasi bahan, warna, dan furnitur telah menjadi komposisi unik yang mengangkut pengguna baik dalam hal waktu maupun tempat dari belle époque ke zaman jazz.
(*)