IDEAonline -Gempa magnitudo 5,3 mengguncang Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis pagi (28/02/2019).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatatat, sejak Kamis dinihari hingga pagi, gempa terjadi sebanyak tiga kali di Sumatera Barat.
Tiga gempa tersebut berpusat di Solok Selatan.
Gempa pertama terjadi pada pukul 01.55 WIB, dengan kekuatan 4,2 SR.
Selanjutnya, gempa kedua terjadi padapukul 02.44 WIB dengan kekuatan 4,3 SR.
Gempa terakhir terjadi pukul 06.27 WIB dengan kekuatan 5,3 SR.
Akibat gempa tersebut, puluhan orang mengalami luka dan ratusan rumah mengalami kerusakan.
Baca Juga : Hemat Anggaran, Begini Hunian Murah dan Kuat Berbahan Bambu yang Tahan Gempa
Sebelumnya, berdasarkanlaporan BPBD Sumbar Kamis (28/02/2019) pukul 09.00 WIB seperti dilansir Kompas.com, gempa mengakibatkan 11 orang mengalami luka ringan.
Selain 11 orang mengalami luka ringan, gempa yang mengguncang Sumbar juga mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan, hingga pagi tadi laporan yang masuk baru dari Kecamatan Sangir Balai Janggo.
Baca Juga : Manfaatkan Kembali Sampah, Titik Kumpul Flexible Plastics di Jakarta Diresmikan
Pada Kamis (28/02/2019) pukul 12:00, terdapat pemutakhiran data mengenai jumlah korban jiwa dan dampak kerusakanyang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga : Antisipasi Gempa, Kota Mataram Gunakan Aplikasi Teknologi
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho juga melalui akun Twitternya menggunggah data tersebut.
Berdasarkan data tersebut,48 orang luka-luka dan 343 unit rumah rusak akibat guncangan gempa 5,6 SR di Solok Selatan.
Dari jumlah 48 orang yang mengalami luka-luka dan 343 unit rumah yang rusak, masing-masing tersebar di empat desa berbeda yang terdampak gempa.
Di Desa Ranah Pantai Cermin, terdapat dua orang mengalami luka-luka dan 30 unit rumah rusak ringan.
Di Desa Talunan Maju, terdapat 23 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak dengan rincian 7 rumah rusak berat dan 23 rumah rusak sedang.
Selain itu, terdapat masing-masing satu fasilitas peribadatan dan fasilitas kesehatan yang juga rusak.
Baca Juga : Akibat Gempa, Ini Dia 5 Jenis Rumah yang Akan di Bangun untuk Korban Lombok
Baca Juga : Kaca Rumah Tahan Gempa dan Aman dari Pencurian, Ini Materialnya!
Di Desa Sungai Kunyit Barat, terdapat 101 unit rumah rusak yang terdiri dari satu rumah rusak berat, 20 rumah rusak sedang, dan 50 rumah rusak ringan.
Sementara, di Desa Lubuk Malako, terdapat satu orang luka-luka dan 14 unit rumah rusak yang terdiri dari 3 rumah rusak sedang dan 11 rumah rusak ringan.
Selain itu, terdapat fasiltas pendidikan yang juga mengalami kerusakan.
Desa Sungai Kunyit menjadi desa yang mengalami kerusakan paling banyak dengan 168 unit rumah yang rumah.
Baca Juga : Gempa Guncang Sumba Tengah Dini Hari, Lakukan 3 Cara Selamatkan Diri dari Gempa!
Rinciannya, 21 rumah rusak berat, 42 rumah rusak sedang, dan 105 rumah rusak ringan. Satu umit fasilitas kesehatan juga mengalami kerusakan.
Sementara, jumlah korban luka-luka di Desa Sungai Kunyit sejumlah 22 orang.
Menurut Sutopo dalam kicauannya di Twitter, pusat gempa yang ada di darat menyebabkan banyak rumah rusak.
48 orang luka-luka dan 343 unit rumah rusak akibat guncangan gempa 5,6 SR di Solok Selatan. Pusat gempa di darat menyebabkan banyak rumah rusak. Sebagian besar konstruksi rumah juga bukan rumah tahan gempa. Ini menjadi tantangan kita untuk lebih memasyarakatkan rumah tahan gempa. pic.twitter.com/KYlyQk6KStBaca Juga : Ringan Tapi Kuat, Inilah Penutup dan Rangka Atap Tahan Gempa— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) February 28, 2019
"Sebagian besar konstruksi rumah juga bukan rumah tahan gempa. Ini menjadi tantangan kita untuk lebih memasyarakatkan rumah tahan gempa," tulisnya. (*)