IDEAonline - IDEA Lovers sedang berencana menjual rumah?
Menurut situs daftar rumah Zillow, rata-rata orang menghabiskanwaktu sekitar tujuh bulan hanya utuk berpikir memasang iklan penjualan sebelum benar-benar mendaftarkannya.
Sementara proses pengambilan keputusan seringkali memang membutuhkan waktu lama.
Untuk meminimalisir waktu, ada baiknya kamu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menjual rumah agar mendapatkan harga yang tinggi.
Baca Juga : Canggihnya Toilet di Masa Depan, Bikin Kamu Nggak Perlu ke Dokter!
Menurutnya, bulan dengan premi penjualan tertinggi akan jatuh pada bulan Mei.
Setelah mempelajari 19 dari 35 area metro terbesar di Amerika Serikat, Zillow memperkirakan bahwa mereka yang menjual rumah mereka di bulan kelima tahun inibisa menghasilkanpremi Rp 22 juta.
Tak hanya harga tinggi yang menjadi faktornya, rumah yang dijual bulan Mei juga cenderung terjual enam hari lebih cepat dibanding bulan lainnya.
"Penjual mengatur waktu listing mereka untuk mengoptimalkan penjualan dalam segala cara," kata Skylar Olsen, Direktur Riset Ekonomi dan Penjangkauan Zillow, dalam siaran pers.
Baca Juga : Usai Sah Jadi Suami Istri, Beredar Video Syahrini dan Reino Barack Kompak Kenakan Baju Putih
"Beberapa yang lainnya perlu mengatur waktu penjualan yang tepat untuk mengelola pembelian rumah mereka sendiri.Sementara, yang lainnya berusaha untuk mendapatkan harga jual setinggi mungkin," tambahnya.
Angka harga tertinggi sayangnya hanya berlaku rumah-rumah di Amerika Serikat, tidak di Indonesia.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.coom, ada kecenderungan perlambatan penjualan properti dan diprediksi berlangsung hingga menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Menurut Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia ( Idea) Ignatius Untung, ada tiga pengaruh dari perhelatan akbar di Indonesia itu.
Baca Juga : Rumah Dijual di Dekat Akses Tol, Ini Tips Saat Memilih dan Membali
Pertama, masyarakat masih menunggu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan terpilih nanti.
Sebab, keterpilihan capres dan cawapres itu akan menentukan kebijakan yang dikeluarkan terkait pembangunan di sektor properti dan infrastruktur.
Kedua adalah hasil dari Pilpres 2019 akan menimbulkan kontroversi atau tidak yang berakibat pada keriuhan suasana politik di Tanah Air.
Sebab, kondisi itu juga akan berdampak pada hal ketiga, yaitu kebijakan perkonomian yang dikeluarkan, misalnya tingkat suku bunga bank, serta terkait kredit pemilikan rumah dan apartemen. (*)
Baca Juga : 10 Kota Dengan Harga Rumah Termahal di Dunia, Salah Satunya di Asia