IDEAonline - Hingga saat ini, kanker masih menjadi momok yang menakutkan bagi manusia.
Pasalnya, belum ditemukannya pengobatan yang tepat sasaran bagi semua jenis kanker.
Berdasarkan berbagai penelitian, hingga saat ini masih banyak ditemukan kandungan penyebab kanker pada benda-benda di sekitar kita—bahkan di dalam rumah.
Benda-benda ini menyimpan substansi penyebab kanker ataukarsinogenik.
Baca Juga : Berita Terkini: Ibunda Mikha Tambayong Meninggal Dunia, Begini Suasana Rumah Duka
Berikut ini adalah hasil kajian dari para pakar toksikologi dan peneliti dari Duke University, Sophia Ryann yang dilansir dari National Geographic Indonesia.
1. Sofa
Kursi empuk tempat sebagian besar orang duduk bermalas-malasan ini ternyata menjadi salah satu benda penyebab kanker.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Duke University pada tahun 2013, ditemukan bahwa kandungan ini ada di dalam darah setiap orang yang mereka uji.
Kandungan Ini juga menjadi satu dari 10 bahan kimia yang paling banyak ditemukan di peralatan rumah tangga.
Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Mungil, Lapang Dengan Furnitur Terbuka
The Natural Resources Defense Council mengeluarkan himbauan agar konsumen memerhatikan label rincian saat hendak membeli furnitur.
Lebih lanjut, perhatian lebih perlu diberikan pada sofa yang dibeli sebelum tahun 2013.
Pada saat itu produsen masih menggunakan bahan-bahan karsinogenik.
2. Tirai dan karpet
Baca Juga : Putus dari Hilda Vitria Khan, Anak Indigo Ini Terawang Jika Billy Syahputra Bakal Dekat dengan Seorang Janda
Bila di rumah terdapat seorang perokok, atau pernah didatangi orang yang merokok, bisa dipastikan Kadmium—kandungan karsinogenik yang terdapat dalam rokok—"bersarang" di permukaan tirai dan karpet.
Normalnya tubuh manusia dirancang untuk dapat mengeluarkan racun ini dalam tubuh.
Namun jumlah rokok yang dihisap terlalu banyak mengakibatkan terjadinya penumpukan kadmium dalam tubuh.
Walaupun bau rokok sudah tidak tercium di permukaan, namun Kadmium kemungkinan besar masih belum hilang.
Baca Juga : Murah dan Tahan Gempa, Rumah Styrofoam Diminati Warga Jepang
Bahkan bila kita membersihkannya dengan berbagai produk pembersih, kandungan ini tidak akan mudah hilang.
3. Taman dan kebun
Walaupun tanaman hijau dapat memberikan manfaat kesehatan bagi manusia, namun dalam beberapa kondisi justru dapat berbalik merugikan kita.
Kandungan Dioksin seringkali ditemukan di tanah dan tanaman loh, IDEA Lovers.
Dioksin berasal dari proses sintesis kimia pada proses pembakaran zat organik yang bercampur dengan unsur halogen pada temperatur tinggi.
Baca Juga : Viral Video Bocah Tersengat Listrik di Kolam Renang, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
Dioksin berasal dari pembakaran limbah rumah tangga maupun industri yang mengandung senyawa klor seperti industri kimia, pestisida, plastik, dan pulp kertas.
Pakar Sophia Ryann Gushée mengatakan, risiko terkena penyakit kanker dari paparan dioksin bisa jadi lebih besar.
Untuk mencegahnya, Sophia Ryann menyarankan untuk menggunakan sarung tangan saat bekerja di kebun dan selalu mencuci tangan setelah dari kebun.
4. Lemari baju
Baca Juga : Inspirasi Villa Terapung di Maladewa, Buka Pintu Langsung Lautan biru
Perchloroethylene atau zat yang sering dipakai untuk mencuci kering (dry cleaning) dapat bersifat karsinogenik dan tersimpan di tempat kita menaruh pakaian yang dicuci kering.
Kandungan ini juga ditemukan pada spot remover, semir sepatu, dan pembersih kayu.
Solusinya, gunakan sarung tangan saat membersihkan sepatu dan benda-benda berbahan kayu.
Jika ingin melakukan dry cleaning, carilah binatu yang tidak menggunakan bahan kimia mengandung perchloroethylene.
(*)