Berdampak ke Hormon Hingga Penyakit Kanker, Yuk Diet Kantong Plastik Lagi, 1 Maret Mulai Berbayar

Selasa, 05 Maret 2019 | 09:00

IDEAonline- IDEA loversharus tahu kalau per tanggal 1 Maret, kantong plastik kembali berbayar!

Yuk, ketahui bahayanya bagi kesehatan kita!

Ternyata tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, kantong plastik pun juga berbahaya bagi kesehatan!

Jadi mulai sekarang, biasakan membawa tas belanja sendiri, ya!

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca Juga : Penikmat Kopi? Hati-Hati, Ternyata Minuman Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Darah yang Diderita oleh Ani Yudhoyono!

Penetapan biaya penggunaan kantong plastik mulai dijalankan pada hari ini, Jumat 1 Maret 2019.

Hal ini ditetapkan oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), melalui Ketua Umum Aprindo,

Roy Mandey menyatakan bahwa hal ini merupakan langkah awal untuk mengajak masyarakat menjadi lebih bijak menggunakan kantong plastik, sekaligus menanggulangi dampak negatif lingkungan akibat sampah plastik.

Dilansir dari Warta Kota, konsumen yang ingin menggunakan kantong plastik sekali pakai dikenakan biaya tambahan Rp 200 per lembar.

Kebijakan ini mulai disosialisasikan di gerai-gerai ritel modern melalui poster, sosial media, dan ajakan langsung dari kasir.

Kantong belanja plastik yang kini menjadi barang dagangan juga akan memberikan kontribusi kepada negara berupa pajak pertambahan nilai (PPN).

Sebenarnya penetapan ini dapat mengurangi pemakaian plastik yang dapat membahayakan kesehatan.

Kandungan dalam kantong plastik seperti bisphenol A (BPA) yang merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik, pelapis kaleng makanan dan minuman.

Thinkstock
Thinkstock

Kebijakan kantong plastik berbayar mulai diterapkan di gerai-gerai ritel modern per 1 Maret 2019

Ketika bahan kimia ini berada di dalam kaleng atau botol plastik, bahan kimia itu bisa masuk ke dalam makanan atau minuman bahkan dapat masuk ke dalam tubuh ketika menelan makanan atau minumannya.

Baca Juga : Bau Cat Dinding Ternyata Bisa Sebabkan Kanker! Ini Cara Mencegahnya

FDA mengatakan ada sejumlah penelitian terbaru yang dilakukan pada tikus yang menunjukkan hubungan antara tingkat kimia dan infertilitas yang tinggi, diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Selain itu, plastik BPA juga berbahaya bagi bayi karena terbukti dapat memengaruhi berat badan lahir, perkembangan hormonal, perilaku dan risiko kanker.

tesco-baby.ie

peralatan makan yang aman untuk bayi

Sementara itu, penggunaan plastik BPA juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan berikut:

- Gangguan fungsi hati.

- Gangguan sistem kekebalan tubuh.

- Gangguan fungsi otak.

- Gangguan pernapasan.

- Asma.

- Persalinan prematur.

Apalagi jika plastik ini bercampur dengan makanan atau minuman panas, dapat bereaksi yang menimbulkan berbagai senyawa yang terkandung dalam plastik dapat bercampur dengan makanan dan minuman.

Untuk itu, FDA merekomendasikan untuk menggunakan gelas, atau botol minum stainless steel untuk menghindari bercampurnya zat dalam plastik ke makanan atau minuman kita.

Gimana menurut mu IDEA lovers?(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya