IDEAonline -Menjelajah Netflix akhir-akhir ini, kamu mungkin telah memperhatikan banyak kabar seputar acara baru Marie Kondo,“Tidying Up with Marie Kondo.”
Marie Kondopertama kalijadi pusat perhatian pada tahun 2014 dengan buku terlaris nomor satu di New York Times, “The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Organizing,” yang terjual jutaan salinan.
Selain itu, buku tersebut telah diterbitkan di lebih dari 30 negara.
Dalam panduannya, Kondo menjanjikan kepada pembaca bahwa dengan mengatur kembalibarang-barang mereka, mereka dapat mengalami perubahan dramatis dan positif dalam gaya hidupnya.
Sejak itu, Kondo dinobatkan sebagai salah satu dari "100 orang paling berpengaruh di TIME,"
Ia kemudian pindah dari Tokyo ke AS untuk meluncurkan merek gaya hidupnya, KonMari Media.
Baca Juga : Dari Celana Hingga Kaus Kaki, Inilah Cara Melipatnya Ala Marie Kondo
Sekarang, yang berbasis di San Francisco, perusahaan kecil Kondo melatih dan mensertifikasi ratusan profesionaluntuk berlatih dan menyebarkan "doktrinnya".
Berikut 5 hal yang harus kamu ketahui tentang Marie Kondo. Yuk simak!
1. Metode KonMari
Marie Kondo sedang mengajarkan metode melipat di acara Tidying Up with Marie Kondo
Melalui Metode KonMari-nya (portmanteau nama depan dan belakangnya), Kondo mengajarkan bahwakita harus mengevaluasi kembali barang-barang.
Bertanya pada diri sendiri apakah objek itu "memicu kebahagiaan."
Sederhananya jika itu membawa kebahagiaan, simpanlah dan jika tidak, buang saja.
Langkah pertama untuk menciptakan ruang yang harmonis adalah membuang, dan Kondo mengatakan kita harus melakukan ini sekaligus dan melakukannya dengan cepat.
Telusuri seluruh rumah, kategori demi kategori, dan bersihkan.
Kondo merekomendasikan melakukan ini dalam urutan sebagai berikut: pakaian, buku, kertas, komono (hal-hal lain mulai dari produk pembersih hingga bumbu masakan), dan kemudian barang-barang sentimental.
Baca Juga : Cara Menata dan Merapikan Rumah dengan Metode KonMari, Yuk Coba!
Kondo memiliki enam aturan dasar: 1. Berkomitmen diri untuk merapikan. 2. Bayangkan gaya hidup ideal. 3. Selesai membuang lebih dulu. 4. Rapikan berdasarkan kategori, bukan berdasarkan lokasi. 5. Ikuti urutan yang benar. 6. Tanyakan pada diri Anda apakah itu memicu kegembiraan.
2. Kehidupan Kondo di Jepang
Marie Kondo pertama kali jadi pusat perhatian pada tahun 2014 dengan buku terlaris nomor satu di New York Times,
Semangat Kondo untukmerapikan dan mengorganisirdimulai ketika dia masih kecil, karena dia snenag membuang dan mengatur barang-barang di rumah dan di sekolah.
Ketika berusia 19 tahun, belajar di Universitas Kristen Wanita Tokyo, ia meluncurkan bisnisnya.
Jika kamu membaca buku Kondo atau melihatnya beraksi di acara itu, kamu telah memperhatikan ada kesakralan terhadap apa yang dia lakukan.
Ini berasal dari tahun-tahun yang dihabiskan Kondo sebagai pelayan di kuil Shinto ketika dia masih muda.
Agama Jepang kuno Shinto berfokus pada kekuatan suci dari makhluk hidup dan benda mati.
Mengakui bahwa objek-objek "memicu kegembiraan," membuka setiap sesi pengorganisasian dengan meditasi.
Dan berterima kasih kepada barang-barang adalah semua ritual spiritual yang menunjukkan pengaruh yang dimainkan Shinto pada hasrat Kondo untuk menciptakan ruang-ruang yang harmonis.
3. Seri Netflix
Potongan adegan di Tidying Up with Marie Kondo
Diatur tepat untuk kedatangan tahun baru 2019 , Netflix meluncurkan seri delapan episode "Tidying Up with Marie Kondo"
Berdasarkan Metode KonMari-nya, Kondo membantu orang mendapatkan kembali kehidupan mereka melalui proses pembenahan rumah mereka.
Episode masing-masing sekitar 40 menit dan mengeksplorasi kekacauan melalui sudut pandang keluarga yang berbeda, seperti seorang janda yang mengalami kesulitan melepaskan barang-barang sentimental milik suaminya yang sudah meninggal.
Dalam satu episode secara dramatis berbaring di lantai untuk menunjukkan persetujuannya terhadap kamar yang bersih.
Baca Juga : Inspirasi Desain WOHO, Sulap Rumah Tua Jadi Biro Arsitek Tampilannya Kekinian Banget!
Dalam setiap episode, seorang penerjemah mengikuti pengorganisasian pro dari rumah ke rumah, membantu menavigasi hambatan bahasa antara Kondo Jepang dan keluarga Amerika.
Tetapi pada akhirnya, semua dipersatukan oleh bahasa yang tidak terucapkan untuk merapikan.
4. Buku Kondo
Buku Marie Kondo
Sementara Kondo terkenal karena bukunya "“The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Organizing,” ada buku tebal KonMari lain.
Buku pendamping “Spark Joy: An Illustrated Master Class on the Art of Organizing and Tidying Up”adalah panduan bergambar Kondo untuk menunjukkan metode lipatannya selangkah demi selangkah.
5. Kotak penyimpanan Kondo
Cara melipat pakaian ala Marie Kondo
Kamu mungkin terkejut bahwa Kondo menentang sebagian besar produk penyimpanan.
Sebaliknya, Kondo percaya pada penyederhanaan penyimpanan sehingga kita dapat "mengetahui berapa banyak yangkita miliki."
Tentu saja karena Kondo sangat bersemangat dan khususnya tentang sistem penyimpanan, dia menciptakan lini kotak penyimpanan Hikidashi-nya sendiri yang dapat digunakan untuk menyimpan segala sesuatu mulai dari pakaian dalam yang terlipat hingga komono. (*)