IDEAonline - keberadaan kolam yang menghiasi sebuah hunian dapat menambah keindahan dan kealamian eksterior.
Kolam biasanya memiliki air mancur atau air yang muncrat dari pompa pembersih kolam sehingga timbul gemericik air.
Suara jatuhnya air ini ditambah liak-liuk beberapa ekor koi, tentu mendatangkan atmosfer yang tenang untuk lingkungan rumah.
Ikan koi biasanya dipilih sebagai penghuni kolam karena ikan ini relatif mudah dipelihara dan dapat tumbuh dengan baik di kolam.
Baca Juga : Ditinggal Mandi, Chelsea Olivia Kaget Temukan Glenn Alinskie dan Nastusha Sedang Berada di Kolam Renang
Jika tertarik menghiasi kolam dengan ikan koi, disarankan membuat kolam dengan kedalaman yang cukup.
Ikan koi yang hidup di kolam yang dalam, biasanya tumbuh dengan kualitas yang baik.
Sebab, koi memerlukan ruang yang cukup untuk berenang secara vertikal.
Selain kedalaman, ada hal penting yang perlu diperhatikan yaitu kesehatan air.
Baca Juga : Jumlah Urien yang Ada di Kolam Renang Umum Setara 20 Galon, Siap-siap Penyakit Ini akan Terjadi pada Anda!
Kesehatan air kolam ikan koi salah satunya adalah kandungan garam.
Kolam ikan berisi air tawar, kandungan airnya boleh mengandung sedikit garam.
Mengapa? Karena garam bisa menetralkan zat amonia dan nitrat.
Amonia adalah limbah yang dihasilkan melalui pembusukan kotoran ikan.
Dalam kapasitas tertentu, kadar amonia bisa berbahaya bagi ikan itu sendiri.
Kadar garam yang diizinkan untuk air kolam ikan koi adalah 0,15—0,20%.
Baca Juga : 4 Hal di Rumah Ini Bisa Jadi Penyebab Kanker Jika Tak Diperhatikan
Kandungan garam yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kerusakan tanaman air.
Kadar garam yang terlalu tinggi juga akan mengganggu kerja batu zeolit pada bagian filter.
Ada banyak kegunaan kandungan garam di dalam air kolam.
Kandungan garam bisa mengurangi gesekan air dengan badan ikan sehingga ikan bisa berenang dengan mudah.
Dengan demikian, energi ikan bisa tersimpan dan digunakan untuk sistem kekebalan ikan dalam melawan penyakit.
Baca Juga : Unik! Rumah Ini Memiliki Kolam Renang Tersembunyi di Bawah Lantai Kaca
Untuk mengukur kadar garam, kamu bisa menggunakan salinity meter.
Untuk menjaga kesehatan air kolam ikan koi juga diperlukan filter air.
Jika kolam ikan koi terlanjur berwarna hijau karena airnya mengandung banyak alga, penggunaan obat pembasmi lumut bisa jadi solusi paling mudah.
Namun, penggunaan obat ini harus tepat, karena salah-salah pemakaiannya malah membunuh semua lumut yang sebenarnya berguna bagi ikan koi.
Daripada merepotkan seperti ini, sebaiknya kamu melakukan langkah-langkah pencegahan agar kolam koi Anda tak berwarna hijau.
Baca Juga : Kolam Renang Transparan di Gedung Pencakar Langit, Berani Coba?
Langkah pencegahannya adalah dengan membersihkan ruang filter secara bertahap.
Kalau semua bagian filter dibersihkan sekaligus, ibaratnya kamu sudah punya kolam baru.
Selain alga, gangguan di kolam koi juga datang dari air hujan.
Air hujan bisa membawa penyakit dan mengakibatkan kelembaban kolam naik turun secara drastis.
Bahkan, air hujan bisa menyebabkan ikan koi stres dan mati secara massal.
Baca Juga : Bikin Adem dan Rindang, Berikut Inspirasi Gazebo dan Kolam Ikan di Rumah Mungil
Namun, jangan khawatir karena bahaya air hujan bisa dihindari dengan penggunaan filter yang bagus dan memenuhi syarat.
Seandainya filter kolam koi belum cukup memadai, langkah yang bisa dilakukan adalah mengganti air pada awal musim hujan.
Caranya, ganti separuh volume air dengan air endapan setiap kali hujan datang.
Pengurasan ini tak perlu dilakukan setelah air hujan tak lagi terlalu kotor. (*)
Baca Juga : Tak Hanya Mempercantik Rumah, 10 Tanaman Ini Ternyata Mampu Membersihkan Kolam