IDEAonline- Tiongkok gudangnya arsitektur yang gila karena mereka selalu berinovasi dalam hal desain.
Salah satu kegilaan mereka dilakukan seorang pria asal Tiongkok yang telah menghabiskan enam tahun membangun villa di puncak gunung impiannya.
Membangun villa di puncak gunung memang terdengar biasa tapi bagaimana jika gunungnya justru terdapat di sebuah blok apartemen di Beijing?
Profesor eksentrik bernama Zhang Lin berhasil memindahkan puing yang beratnya hingga puluhan ton dan batu ke atap bangunan.
Profesor ini melakukan ide gilanya dengan membangun sebuah gunung di atas apartemen!
Bangunan ini bahkan memiliki taman gunung berbatu, lengkap dengan puing-puing dan semak-semak.
Setelah membangun gunung tersebut, Profesor Zhang Lin juga membangun penthouse di puncak gunung tersebut.
Baca Juga : 5 Tahun Tinggal Sendiri, Intip Hunian Luna Maya yang Ternyata Sering Didatangi Reino Barack
Gunung dan penthouse berada di atas gedung sebuah apartemen di lantai tingkat 26.
Batuan yang dipakai untuk membuat gunung merupakan batuan sintetis tetapi menggunakan pohon dan rumput asli.
Profesor ini sudah menghabiskan $ 130.000 atau sekitar Rp 1,8 miliar.
Penthouse di puncak gunung tersebut tentunya memiliki keamanan yang mumpuni.
Bebatuan ini disokong oleh penyangga baja yang ditambatkan ke sisi bangunan.
Namun bagi tetangganya, mereka merasa was-was karena takut bangunan itu akan runtuh.
Walaupun menuai banyak pujian dan meningkatkan jumlah turis, masyarakat sekitar tidak terlalu puas dengan munculnya gunung buatan itu.
Bahkan tetangganya sendiri mengeluhkan dengan hadirnya gunung buatan itu.
Baca Juga : Beratap Beton dan Beralaskan Granit, Ini Rasanya Bila Membangun Rumah Di Pantai Dengan Rasa Seniman Lokal
Baca Juga : Kolam Renang Transparan di Gedung Pencakar Langit, Berani Coba?
Gedung ini tidak pernah mendapatkan persetujuan perencanaannya dan telah menyebabkan retakan di langit-langit dan di bagian dindingnya.
Tetangganya bahkan harus menderita kebocoran pipa dan saluran air yang rusak.
Mereka juga terpaksa hidup dengan kebisingan dan gangguan yang disebabkan oleh pekerjaan bangunan
Salah satu warga mengatakan bahwa apartemen mereka terus mengalami banjir.
Sementara warga lainnya menggambarkan sebagai 'ancaman'.
“Ini awalnya loteng kecil ketika dia membelinya. Tetapi dia merobohkannya dan membangun gunung ini di atas kita” kata seorang tetangganya kepada dailymail.
"Dia menyebabkan saluran air yang rusak sehingga kita selalu kebanjiran saat hujan dan ada celah struktural besar di langit-langit dan dinding kita" tambah mereka.
Baca Juga : Televisi Menyatu dengan Dekorasi, Intip 3 Trik Jitu Menyerasikannya!
Profesor Lin akhirnya diperintahkan untuk menghancurkan penthouse tersebut karena dianggap tidak aman.
Profesor eksentrik itu tampaknya telah memasukkan ornamen dan tanaman ke dalam perluasan atapnya yang sangat besar
Rumah di puncak gunung bahkan memiliki jalan setapak dan teralis kayu untuk memanjat tanaman agar dapat dinikmati pemiliknya.
Pemerintah setempat yang menerima banyak laporan akhirnya meminta sang professor untuk menghancurkan gunungnya karena banyak keluhan dari masyarakat. (*)
Baca Juga : Arsitek Desain Rumah Pohon Modern dengan Berbentuk Prisma di Pedalaman Hutan Italia