IDEAonline-Jika kamu bertanya kepada arsitek tentang perubahan terbesar tren desain selama dekade terakhir, kemungkinan mereka akan menjawab bahwa trennya adalah “denah lantai terbuka”.
Alih-alih ruang tertutup dengan sekat, sekarang justru ruangan ini didesain tanpa sekat atau terbuka.
Tentu saja, sambil menawarkan banyak ruang untuk keluarga, denah ruang terbuka ini juga memiliki kelemahan.
Ruang terbuka ini tidak memungkinkan privasi bagi pemilik rumah atau apartemen.
Baca Juga : Melindungi Interior dari Sinar Matahari, Intip Bentuk Atap Gedung Ini yang Tak Biasa!
Terlebih lagi tata letak terbuka ini dapat menimbulkan masalah desain interior apalagi jika tidak didesain secara cermat.
Jika ingin mendesain ruangan dengan konsep terbuka, kamu bisa menggunakan 5 ide desain berikut ini.
Dilansir dari freshome, inilah 5 trik mencipatakan ruangan terbuka pada hunian yang nyaman namun tetap memberikan privasi.
Baca Juga : Panik Lihat Noda Haid di Seprai, Ternyata Ada Cara Mudah Membersihkannya
1. Dinding setengah
Gunakan dinding setengah untuk membatasi ruang
Dinding setengah ini digunakan sebagai cara untuk membatasi kamar tidur tanpa harus mempengaruhi garis pandang dan cahaya.
Dinding ini bisa membuat ruangan tampak lebih modern.
Alih-alih dinding kosong, dinding ini bisa menjadi sesuatu yang menarik.
Dinding yang dilapisi bata ini misalnya bisa menambahkan tekstur yang menarik pada ruangan.
Dinding ini juga bisa dibuat menjadi rak untuk menambahkan lebih banyak penyimpanan untuk buku, selimut atau mainan.
Baca Juga : Agar Tak Tampil 'Too Much', Begini Cara Padukan Furnitur Kayu pada Interior Modern
2. Dinding kaca
Gunakan dinding kaca untuk membatasi ruang
Ingin mencari lebih banyak privasi tetapi cahaya masuk ke rumah?
Gunakan saja dinding kaca untuk tetap memberkan suasana tata letak terbuka sambil menjaga rumah menjadi cerah dan luas.
Dinding kaca bisa menjadi buram untuk privasi yang lebih sempurna untuk kamar mandi dan kamar tidur.
Atau gunakan dinding kaca untuk mempartisi tangga.
Baca Juga : Cobalah Tanam di Rumah, 8 Tanaman Pengundang Keberuntungan
3. Ruang cekung
Buat ruang cekung atau ruang percakapan
Ruang cekung ini juga dikenal sebagai ruang percakapan.
Fungsi dari ruangan ini bisa digunakan untuk memecah ruangan dan akan merujuk pada fungsi ruangan tertentu, bahkan tanpa dinding.
Kamu bisa membuatnya dengan mengambil beberapa meter dari ruang tamu.
Ruangan ini bisa digunakan untuk perpustakaan atau area bermain.
Area ini bisa digunakan untuk ruangan lebih terasa lebih besar dan terbuka.
Baca Juga : Steel Architectural Award, Perluas Baja Lapis bagi Bangunan Masa Depan
4. Pilar dekoratif
Gunakan pilar sebagai pembatas ruang
Sebagian besar tiang dan pilar penyangga muatan di rumah tersembunyi di balik dinding.
Tapi pilar dekoratif bisa menjadi cara yang mudah untuk memecah tata letak yang terbuka.
Pilar dapat ditempatkan untuk membuat saran dari ruangan yang berbeda tanpa harus menggunakan pintu dan dinding.
Gunakan pilar-pilar juga untuk membatasi antara ruang tamu dan dapur, atau sebagai cara untuk menambahkan minat arsitektur ke ruang bawah tanah denah terbuka.
Baca Juga : Butuh Perlakuan Khusus, Inilah Cara Membersihkan dan Merawat Kitchenware Kayu
5. Solusi sementara
Gunakan karpet atau rak buku sebagai pembatas ruang. Kedua barang ini bisa dengan mudah dipindahkan
Apakah kamu tidak yakin untuk menerapkan denah ruang terbuka secara permanen?
Gunakan elemen sementara yang bisa kamu ubah sesuai dengan keinginanmu misalnya gunakan rak buku rendah.
Cara ini bagus untuk menguji tata letak yang berbeda sekaligus membuat simulasi apakah tepat jika diterapkan secara permanen.
Kamu juga dapat menggunakan karpet untuk menandakan area yang berbeda. (*)
Baca Juga : Inspirasi Desain WOHO, Sulap Rumah Tua Jadi Biro Arsitek Tampilannya Kekinian Banget!