Untuk pecinta Matte, Intip Material Dinding Rumah dari Semen Fiber

Rabu, 13 Maret 2019 | 19:00
Pace Representatives

Ilustrasi eksterior fiber cemen

IDEAonline - Penggunaan material kayu untuk bagian eksterior rumah seperti plang atap, penutup dinding, dan sebagainya, masih menjadi trend di masyarakat.

Namun, seiring langkanya kayu yang berkualitas dan harganya yang semakin melambung, membuat produsen menciptakan papan yang terbuat dari fiber semen sebagai alternatif pengganti.

Papan fiber semen dinilai bisa menjadi solusi pengganti kayu untuk diaplikasikan pada bangunan.

Selain itu, penggunaan material kayu di luar ruangan sering memiliki masalah dengan iklim tropis Indonesia yang memiliki kelembaban tinggi sehingga menyebabkan pelapukan lebih cepat.

Baca Juga : Miliki Lintasan Offroad Pribadi, Ini Perbandingan Rumah Mewah Reino Barack dengan Mantan Syahrini si Juragan Batubara

Sehingga, tak jarang material dari fiber semen semakin digemari masyarakat sebagai produk yang cukup murah, indah, tahan lama, dan anti rayap.

Terlebih lagi, papan fiber semen tahan terhadap cuaca sehingga cocok diaplikasikan pada bagian luar bangunan seperti list plank penahan ujung genteng, pagar, external cladding dan lain sebagainya.

Selain itu, papan Fiber Semen juga dapat menambah estetika jika diaplikasikan sebagai secondary skin pada fasad karena memiliki banyak motif unik.

Salah satu produsen fiber semen dari Jedoks Network mengakui bahwa material ini tergolong baru untuk diaplikasikan pada dinding rumah.

Baca Juga : Sah Jadi Suami Istri dan Sudah Tinggal Bersama, Inilah Tampilan Penthouse Reino Barack Seharga 48 M

Produk ini dinilai cocok untuk mereka yang kurang menyukai warna gloss atau mengkilap.

" Ini bisa jadi alternatif untuk para penyuka warna matte dan tidak gloss," ujar Cahyoko Bahar dari Jedok Network saat ditemui di JI EXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, (13/3).

Sayangnya permintaan produk dengan material fiber semen masih belum diminati oleh industri lokal.

"Saat ini produk kami masih didominasi oleh orang Eropa, pasar Indonesia sepertinya masih belum tertarik dengan tren warna matte pada dinding rumah." tambahnya.

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti