Mau Wastafel Wangi Terus dan Bersih? Coba Buatkan Bak Penangkap Lemak!

Senin, 06 Mei 2019 | 11:45
motivatedmuscle.club

ilustrasi sink - wastafel

IDEAonline -Sudah seminggu ini bau-bauan tak sedap menguar di sekitar dapur Andini (37 th).

Takut ada sisa makanan yang tertinggal di sela-selanya, berkali-kali ia membersihkan meja dapur dengan cairan pembersih dari berbagai merk.

Namun bau itu tetap ada.

Baca Juga : Benarkah Air Hujan dapat Dikonsumsi? Ternyata Begini Syaratnya...

FOTO: TAN RAHARDIAN

Penagkap lemak

Ibu beranak dua ini tidak menyangka bahwa bau busuk ini dapat disebabkan oleh saluran pembuangan limbah dapur yang tersumbat entah di mana.

Air buangan dapur boleh dibilang merupakan air buangan yang sifatnya sangat heterogen.

Selain air, ada pula sisa makanan, yang terdiri dari potongan sayuran, nasi, mi, daging, bahkan tulang.

Baca Juga : Faktanya 6 Manfaat Ini Didapat dengan Berjemur yang Benar, Salah Satunya Jangan Pakai Kaca Mata!

Lalu ada pula minyak, margarin, santan, lemak daging, dan lainnya. Belum lagi busa deterjen pencuci piring.

Limbah itu, jika pembuangannya tidak lancar, akan berkumpul dan menyebabkan pembusukan. Kandungan minyak dan lemak menyebabkan bau semakin tidak enak.

Minyak tidak bisa disaring pada bak cuci karena wujudnya yang cair saat dibuang.

Ketika dingin, minyak kemudian akan membeku dan berkemungkinan menyebabkan penyumbatan pada saluran pembuangan.

dok. tabloid rumah

bak penangkap lemak sederhana

Untuk memisahkan minyak pada saluran pembuangan dapur, terdapat alat yang disebut bak penangkap lemak.

Bak penangkap lemak, yang dipasang pada saluran pembuangan antara sink dengan saluran pembuangan lingkungan (got), pada intinya berfungsi untuk “memperlambat” jalannya air buangan.

Karena dihambat, minyak pada bak akan membeku di atas permukaan air.

Kemudian gumpalan minyak ini dapat diambil dan dibuang dengan semestinya.

Sebenarnya bukan saja lemak yang mampu ditangkap oleh bak ini.

Bak ini juga memiliki semacam saringan yang memisahkan benda-benda padat yang ikut pada air buangan dapur.

Benda-benda padat ini akan mengendap di bawah bak.

Secara berkala, endapan padat ini diangkat dan dibuang agar bak penangkap lemak dapat digunakan lagi.

Dengan begitu, hanya air saja yang diteruskan ke got.

Bak Sederhana

dok. tabloid rumah

Skema kerja Grease Trap.

Bak penangkap lemak dapat dibuat secara sederhana dan diletakkan tepat di bawah lantai.

Namun, untuk kepraktisan, ada juga bak penangkap lemak yang dibeli jadi.

Bak penangkap lemak sederhana dibuat dari susunan 1/2 bata, dengan ukuran bak 30 cm x 30 cm, atau 40 cm x 40 cm, atau menyesuaikan dengan ukuran ubin lantai.

Tujuannya agar penutup bak ini dapat tersamar di antara nat ubin.

Di dalam bak ini terdapat 2 buah pipa.

Baca Juga : Saat Lebaran Boleh Juga Ngobrol di Teras, Bikin Betah dengan Cara Ini!

Baca Juga : Disambut dengan Tikus Kecil, Hunian Bergaya Industrial Milik Al Ghazali Jadi Sorotan Setelah Diacak-Acak Verel Bramasta

Satu pipa berasal dari sink, sementara pipa yang lain dipasang berseberangan menuju saluran pembuangan air lingkungan.

Pipa-pipa ini dipasang pada ketinggian 2/3 bak, agar ada ruang untuk pengendapan.

Di dalam bak sebaiknya terdapat saringan lagi untuk memudahkan pembersihan lemak dan endapan.

Pipa pertama langsung dihubungkan dengan saringan ini.

Pipa kedua dipasang di luar saringan sehingga pipa ini hanya mengalirkan air ke saluran pembuangan.

apartment therapy

ilustrasi wastafel

Selanjutnya, bak ini perlu dibersihkan dari minyak yang menggumpal atau endapan padat secara berkala.

Baca Juga : Memilih Material Ternyata Penting Agar Mudah Merawat Kamar Mandi!

Frekuensi tindakan ini tergantung dari pemakaian dapur.

Setidaknya, 1 atau 2 bulan sekali, bak penangkap lemak ini harus “dikuras” isinya.

Dengan terlebih dulu menyaring limbah dapur, kita ikut membantu lancarnya saluran pembuangan lingkungan.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya