Berada di Pedesaan yang Dihuni Masyarakat Penderita HIV AIDS, Ini Dia Rumah Bambu Beratap Botol Plastik!

Jumat, 22 Maret 2019 | 17:40
(www.designboom.com)

Setidaknya, ada tiga utama tujuan dari pembangunan rumah pembibitan itu. Pertama, untuk meningkatkan kualitas agrikultur desa setempat. Selain itu, tujuannya adalah memperkuat hubungan antar masyarakat, dan terakhir membantu masyarakat dengan kondisi sosial yang terreintegrasi.

IDEAonline - Rumah yang biasa kita kenal dan bayangkan merupakan bangunan yang berdindingkan tembok yang terbuat dari batu bata dan semen.

Namun, berbeda dengan yang Anda bayangkan, rumah ini justru terbuat dari susunan bambu.

Dalam serangkaian proyek pengembangan masyarakat, firma arsitektur Vietnam, 1+1>2 International Architecture JSC membangun sebuah rumah pembibitan berbahan dasar botol dan bambu.

Baca Juga : Dibangun Hanya untuk Mengejek Tetangga, Ini Dia Rumah Segitiga yang Lebarnya 1,4 Meter

Mereka bekerjasama dengan pusat penelitian pengembangan kesehatan masyarakat bernama COHED.

(www.designboom.com)

Lokasi pembangunan rumah tersebut ada di sebelah tanggul laut di wilayah Distrik Do Son, Hai Phong, Vietnam. Tiap tahunnya ada sekitar 12 kali serbuan topan di wilayah itu.

Rumah pembibitan berbahan botol dan bambu ini dibangun di sebuah pedesaan yang masyarakatnya terkena HIV/AIDS.

Setidaknya ada tiga tujuan dari pembangunan rumah pembibitan ini.

Pertama, untuk meningkatkan kualitas agrikultur desa setempat.

Baca Juga : Miliki Bisnis Kaos Hingga Angkutan Umum, Tempat Favorit Soimah di Rumah Malah Hanya Beralaskan Keset, Kok Bisa?

Kemudian untuk memperkuat hubungan antar masyarakat dan terakhir untuk membantu masyarakat dengan kondisi sosial yang tereintegrasi.

Lokasi pembangunan rumah ini ada di sebelah tanggul laut di wilayah Distrik Do Son, Hai Phong, Vietnam.

(www.designboom.com)

Bambu bisa dimanfaatkan sebagai material konstruksi rumah.

Baca Juga : Bukan Taman, Rumah Ini Justru Gunakan Sebagai Terasnya, Intip Keunikannya!

Tiap tahunnya ada sekitar 12 topan terjadi di lokasi tersebut. Hal ini kemudian memberikan tantangan tersendiri bagi para arsitek ketika membangun.

Para arsitek kemudian sadar bahwa tempat tinggal di lokasi itu harus dibuat untuk tanggap bencana alam dan mampu melindungi bibit tanaman.

Strategi yang mereka gunakan adalah membuat struk

tur di kaki tanggul, tempat yang terlindung dari angin kencang.

Agar lebih kuat lagi, para arsitek menempatkan pipa pondasi beton di dalam tanah dan meningkatkan kekuatan sistem bingkai yang berkelanjutan.

Baca Juga : Tak Sekedar Bak Mandi, di Apartemen Ini Justru Bisa Disulap Jadi Sofa

Rumah pembibitan ini memiliki konsep estetika yang menampilkan prinsip-prinsip layar kapal, dan memunculkan aksen menarik antar bidangnya.

Kurva gabungan dari botol plastik terlihat berkilau layaknya furnitur bergerak dengan daya tarik visual yang kuat.

(www.designboom.com)

Dengan luas hanya 16 meter persegi didominasi oleh material bambu dan beratapkan 3000 botol plastik, rumah pembibitan itu menyediakan sekiat 10.000 bibit tomat per musim.

Baca Juga : Jangan Pernah Gunakan Seprai Warna Ini Kalau Tak Ingin Ada Kutu pada Kasurmu!

Dengan luas hanya 16 meter persegi dan didominasi bambu serta beratapkan 3000 botol plastik, rumah pembibitan ini menyediakan sekiat 10.000 bibit tomat per musim.

Fungsi lain rumah ini adalah sebagai tempat kegiatan anak-anak setelah sekolah.

Petani juga menggunakan rumah pembibitan untuk beristirihat dan bersantai setelah bekerja.

Hingga kini, proyek pembanguan rumah pembibitan ini masih berlangsung sebagai sebuah penelitan yang disosialisasikan untuk terus melayani masyarakat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rumah Bambu Beratap Botol Plastik untuk Antisipasi Bencana

Editor : Amel

Baca Lainnya