IDEAonline-Manusia ternyata telah memiliki ‘bekal’ untuk menghadapi hari akhir atau hari kiamat nanti.
Dengan akalnya, manusia berusaha untuk tetap beradaptasi secara cepat di lingkungan sekitar.
Termasuk persiapan untuk menghadapi hari kiamat yang bagi sebagian orang disebut sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.
Baca Juga : Komentari Kedekatan Wijin dengan Gisel, Nikita Mirzani Sebut Pemain Basket Ini Tidak Cool dan Tak Macho
Dikutip dari Daily Mail, manusia bahkan membuat sebuah gudang atau bunker dengan nama Doomsday Vault.
Doomsday Vault adalah sebuah gudang yang menyimpan apapun yang manusia butuhkan saat hari kiamat tiba.
Letaknya di Longyearbyen, Kepulauan Svalbard, Norwegia Utara dan menjadi salah satu tempat yang tidak bisa dimasuki sembarang orang dan sangat rahasia.
Di dalam gudang ini, terdapat segala kebutuhan manusia.
Baca Juga : Hatinya Tak Siap Jika Gempi Miliki Ayah Tiri, Gading Marten Minta Gisel Tak Bawa Pria Baru Ke Rumahnya
Misalnya terdapat makanan yang dikeringkan dan bisa bertahan lama, pakaian, air, obat-obatan dan keperluan lainnya.
Bahkan di tempat itu juga tersimpan satu juta sampel gen manusia, hewan dan tumbuhan.
Gen tersebut disimpan dengan tujuan untuk di cloning jika ingin membuat kehidupan baru setelah kiamat lewat.
Sebagai salah satu bangunan paling rahasia di dunia, Doomsday Vault dibangun di bawah tanah Permafrost yang beku di Norwegia Utara.
Baca Juga : IKEA Bandung akan Hadir dengan Ukuran 3 Kali Lipat Lebih Besar Kalahkan Alun-Alun
Hanya terdapat satu pintu masuk yang mencuat keluar dengan bentuk persegi panjang.
Bunker ini sengaja dibangun di dalam tanah yang bersuhu dingin bahkan beku.
Alasannya karena bisa berfungsi sebagai kulkas raksasa alami yang menyebabkan apapun (terutama makanan) yang disimpan di dalamnya bisa awet.
Doomsday Vault juga menjadi bangunan yang diklaim tidak bisa dihancurkan dan akan bertahan ketika dunia kiamat.
Baca Juga : 5 Barang Ini Sebaiknya Dibeli di Toko Barang Antik, Nilainya Tak Terduga
Namun eksistensi Doomsday Vault sebagai harapan manusia saat kiamat kini mulai diragukan.
Mengutip Science Alert, pemanasan global menyebabkan lapisan es tanah permafrost mulai mencair.
Hal ini tentu saja menyebabkan kulkas raksasa alami itu kehilangan daya dinginnya yang dikhawatirkan bisa menyebabkan apapun yang disimpan di dalamnya rusak.
Baca Juga : Rumah Teknologi Baru, Dicetak 3D dan Dibuat Hanya dalam Waktu 48 Jam
"Dalam skenario sedang hingga tinggi untuk emisi iklim di masa depan," suhu udara tahunan akan meningkat sekitar 10 derajat Celcius di bawah emisi tinggi, dan 7 derajat Celcius di bawah emisi sedang, kata para ilmuwan.
Kenaikan suhu itu akan menyebabkan perubahan drastis untuk kawasan dimana Doomsday Vault berada.
Hujan deras akan lebih sering terjadi dan tanah longsor akan mengancam keadaan Doomsday Vault.(*)
Baca Juga : Gerakan Earth Hour 2019 Dorong Masyarakat Gunakan Transportasi Umum Demi Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca